PEKANBARU (CAKAPLAH) - Produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton, menempatkannya sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia, sesuai laporan BPS tahun 2022.
Menyadari potensi ini, Institut Kemandirian, lembaga pelatihan vokasi dan inkubasi bisnis, berusaha untuk mengisi kesenjangan kesiapan tenaga kerja profesional di industri kopi.
Untuk itu, Institut Kemandirian bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Riau mengadakan kelas Pelatihan Barista untuk para pemuda di Pekanbaru, Jumat (26/01/2024). Program ini dipimpin oleh Instruktur Profesional Syaiful Bari (Q Arabica Grader), dengan tujuan memberikan peserta keterampilan yang dibutuhkan.
Setelah melalui seleksi ketat, 10 peserta dari Batch #1 terpilih dan akan mengikuti sesi pelatihan selama 5 hari. Ini mencakup 3 hari pelatihan hardskill dan 2 hari pelatihan softskill seperti Komunikasi Efektif, Literasi Keuangan, Etos Kerja, dan lainnya. Pelatihan ini berlangsung di kafe Pilantrokopi, di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuada Riau Hendi Mahardika menyampaikan apresiasinya atas respon antusias anak muda Pekanbaru terhadap pelatihan barista ini.
"Selamat kepada semua peserta yang terpilih, kami mendorong para peserta menghadapi pelatihan dengan fokus, agar seluruh pengalaman ini menjadi ilmu yang berharga," katanya.
Sementara, Manajer Program di Institut Kemandirian Sri Apriyanti berharap pelatihan di Pekanbaru ini bermanfaat bagi peserta yang ingin menjadi barista atau memulai usaha di bidang kopi.
"Inisiatif ini tidak hanya menjawab tuntutan akan tenaga profesional di sektor kopi, tetapi juga sejalan dengan misi lebih besar untuk memberdayakan generasi yang mandiri, kompetitif, dan berjiwa karakter," katanya.**
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Ekonomi, Kota Pekanbaru |