PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota Pekanbaru hingga Pemerintah Pusat diminta untuk melakukan penanganan banjir di wilayah Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Pasalnya, wilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.
Mengantisipasi banjir yang terjadi secara terus menerus, Lurah Meranti Pandak, Silvenus Hendra meminta agar ada penanganan dari pemerintah kota, provinsi maupun pusat.
"Kami berharap pemerintah kota bekerjasama dengan instansi lain, termasuk dengan unit-unit lain yang ada di provinsi dan pusat untuk membuat suatu upaya untuk penanganan banjir," ujar Silvenus Hendra, Ahad (4/2/2024).
Menurutnya, jika tidak diupayakan penanganan banjir lebih awal, maka wilayah Kelurahan Meranti Pandak akan terus mengalami banjir berulang-ulang.
"Kalau tidak diupayakan penanganan lebih awal, tentunya banjir ini akan terus berdampak di kelurahan kami, yang terus berulang-ulang," katanya.
Banjir di wilayah itu disebabkan oleh pasangnya air Sungai Siak. Jika air sungai naik, maka akan terdampak kepada permukiman warga.
Ia menyebut, ada sekitar 1000 KK yang terdampak banjir di Kelurahan Meranti Pandak. Khusus di RW 02 saja, ada sekitar 300 KK yang terendam banjir.
"Ada sekitar 1000 KK lebih di Kelurahan Meranti Pandak, di RW 02 saja ada sekitar 300 KK. Jadi hampir ratalah setiap KK terdampak banjir," sebutnya.
Dikatakannya, dari 13 RW yang ada di Kelurahan Meranti Pandak, 95 persen di antaranya terdampak banjir. "Ada 13 RW, dan yang terdampak banjir hampir 95 persen dari jumlah wilayah kelurahan kami," ulasnya.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan Pemko Pekanbaru kepada warga yang terdampak banjir di wilayahnya. Ia berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |