Lampion berwarna merah
|
(CAKAPLAH) - Perayaan Imlek memiliki ciri khas beragam pernak-pernik yang digunakan untuk menghias rumah. Benda dan ornamen tersebut tidak hanya diletakkan begitu saja.
Namun, ada makna yang menggambarkan harapan hidup. Salah satunya adalah warna merah yang menyerupai api. Menurut situs Lingoace, merah dianggap melambangkan kegembiraan dan keberuntungan.
Berikut ini 11 pernak-pernik yang bisa dipasang saat perayaan Imlek.
1. Lampion berwarna merah
Lampion berwarna merah adalah pernak-pernik penting untuk perayaan Imlek. Benda ini telah lama digunakan pada festival Tionghoa, seperti festival musim lentera dan pertengahan musim gugur. Lampion biasanya digantung di pintu, pohon, dan area tertentu di dalam rumah.
Dikutip beritasatu dari Housebeautiful.com, lampion merah melambangkan pertemuan keluarga dan masa depan yang lebih cerah. Leluhur Tionghoa percaya, lampion merah ini dapat menghapus segala malapetaka.
2. Couplets
Couplets berbentuk seperti tulisan biasa ditempel pada dua sisi pintu. Couplets terdiri dari kaligrafi karakter China yang dibaca "fu", yang dianggap memiliki arti keberuntungan. Tujuannya untuk mendapatkan keberuntungan selama perayaan Imlek.
3. Petasan berwarna merah
Dalam budaya Tionghoa, petasan merah yang memiliki bunyi nyaring ini dianggap sebagai simbol kebahagiaan serta kemeriahan. Menyalakan petasan merah dianggap dapat menakut-nakuti roh yang akan menghancurkan mereka.
4. Baju Cheongsam
Wanita Tiongkok sering mengenakan baju cheongsam. Pakaian ini terinspirasi dari qizhuang, pakaian tradisional orang Manchu, merupakan salah satu etnis yang ada di Timur Laut Asia.
Cheongsam juga menjadi pakaian resmi Tiongkok dan merupakan simbol identitas yang dapat mewakili negara.
5. Pohon anggrek
Selain pohon sakura, anggrek adalah tanaman yang sangat ikonik untuk perayaan Imlek. Anggrek yang cantik ini tidak hanya memukau, tetapi juga menjadi tanaman yang paling populer untuk memeriahkan Imlek. Orang percaya anggrek dapat membawa senyum dan kebahagiaan di dalam rumah.
6. Angpao
Perayaan Imlek tanpa angpao tidak lengkap. Benda ini adalah amplop kecil berwarna merah yang berisinuang di dalamnya. Angpau biasanya diberikan oleh orang tua kepada anak-anak yang belum menikah.
Uang yang dimasukkan ke dalam amplop merah biasanya berjumlah genap dan tidak memiliki angka empat, karena budaya Tionghoa percaya angka tersebut menandakan kematian.
7. Pohon bunga sakura
Pohon bunga sakura biasanya dihiasi dengan amplop merah dan dianggap sebagai simbol keberanian, harapan, keindahan, kemurnian, dan kemakmuran.
8. Jeruk mandarin
Ketika Imlek tiba, setiap orang Tionghoa yang berkunjung ke rumah orang tua atau sesepuh mereka harus menukarkan sepasang jeruk mandarin.
Tradisi menukar jeruk mandarin menjadi simbol untuk mengharapkan keberuntungan, kekayaan, dan kesehatan di tahun baru.
9. Tulisan "fu" terbalik
Pada perayaan Imlek, dekorasi seperti tulisan "fu" sering ditempatkan di pintu sebagai bagian dari tradisi menyambut tahun baru.
Tulisan "fu" kadang-kadang diletakkan terbalik untuk menginginkan lebih banyak keberuntungan yang mengalir ke dalam rumah.
10. Pohon kumquat
Orang Tionghoa percaya pohon ini membawa keberuntungan. Selama tahun baru Imlek, banyak orang meletakkan pohon kumquat di depan pintu untuk menyambut tamu.
11. Tempelan dinding
Pernak-pernik Imlek terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah tempelan dinding. Kertas biasanya memiliki karakter tertentu dan berwarna merah. Kemudian digunting dan ditempel.
Tradisi ini berasal dari kebiasaan orang China Utara dan Tengah yang menempelkan kertas merah di pintu dan jendela. Selain itu, kertas dengan gambar hewan atau tanaman Imlek juga dapat ditempel, yang dianggap membawa keberuntungan.
Misalnya, buah pir menunjukkan umur panjang, buah delima menunjukkan kesuburan, bebek mandarin menunjukkan cinta, dan pohon plum menunjukkan keberuntungan.
Editor | : | Unik Susanti |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Nasional, Serba Serbi |