PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat dibuat heboh dengan cuplikan Video Call Seks (VCS) yang disebut-sebut pria dalam video itu Sekda Rohil H Fauzi.
Namun, Sekda H Fauzi telah melakukan klarifikasi dan mendatangi Mapolda Riau bertemu dengan Kasubdit Siber Ditreskrimsus dan mengaku bahwa video yang beredar tersebut bukanlah dirinya.
Meskipun begitu, ia tidak membuat laporan resmi kepolisian, namun H Fauzi meminta kepada penyidik untuk mengusut tuntas siapa penyebar yang mengatas namakan dirinya dalam video tersebut.
Dirreskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi mengungkapkan, pihaknya akan mengusut kasus ini mengingat banyak kasus serupa menyasar masyarakat hingga menimbulkan kerugian.
"Walaupun ia (H Fauzi) klarifikasi bahwa di dalam video itu bukan dirimu, tapi kami tetap usut siapa pelaku yang menyebarkan dan mengatasnamakanan Sekda Rohil," ungkapnya.
Nasriadi menjelaskan, bahwa Video Call Seks (VCS) yang beredar belakangan ini yang disebut-sebut pria dalam video itu Sekda Rohil merupakan modus dari Love Skimming.
“Dimana modus ini tersangka melakukan blashting ke WA, Telegram, SMS dan chat lainnya kepada siapapun penerimanya dengan sapaan halo, apa kabar dan lainnya. Kemudian tersangka menggunakan foto profile wanita cantik dan seksi,” jelasnya.
Kemudian bila ada yang merespon maka pelaku akan mengirimkan beberapa foto seksinya sehingga korban tertarik. Setelah itu pelaku mengajak korban untuk video call, yang mana awalnya video call biasa setelah itu pelaku mengajak untuk VCS
"Selanjutnya pelaku akan merekam semua kejadian di dalam VCS tersebut dan kemudian pelaku mengirimkan video hasil rekaman tersebut dengan nomor yang berbeda kepada korban dengan mengancam akan menyebarkan di media sosial. Setelah korban tersebut merasa takut maka pelaku meminta sejumlah uang kepada korban. Apabila tidak memberikan uang maka video tersebut akan tersebar ke media sosial," tutupnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kabupaten Rokan Hilir |