PEKANBARU (CAKAPLAH) - Mantan Birokrat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Zulkarnain Kadir mengomentari agenda Gebyar Bangga Buatan Indonesa (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) tahun 2024 bersamaan dengan Lancang Kuning Carnival yang akan digelar pada 3-5 Mei 2024 di halaman kantor Gubernur Riau.
Acara ini akan diawali dengan pembukaan bazar dan pawai budaya sebelum menjelang malam untuk dilangsungkan opening ceremony. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari.
Dia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif pemerintah dan masyarakat umum untuk menyelenggarakan pesta besar seperti itu. Namun, Zulkarnain juga menyoroti pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran dari APBD untuk kegiatan semacam ini.
Menurutnya, masyarakat perlu diberitahu dengan jelas mengenai alokasi dana dan manfaat yang akan diperoleh dari acara tersebut, baik dari segi hiburan maupun peningkatan pengetahuan.
Ia juga menekankan pentingnya memilih lokasi yang tepat untuk kegiatan festival semacam ini. Stadion-stadion besar seperti Stadion Utama Riau dan Stadion Rumbai merupakan tempat yang ideal untuk menyelenggarakan acara publik yang besar.
"Selain memanfaatkan fasilitas yang ada, juga bisa sekalian merawat, karena ada kegiatan jadi, aset yang ada itu bisa maksimal dari sisi fungsi. Penggunaan stadion-stadion tersebut juga lebih memudahkan pengawasan keamanan dan tidak mengganggu kepentingan umum seperti penutupan jalan. Tidak mengganggu fasilitas kantor, dari sisi keamanan lebih membahayakan kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Zulkarnain, Kamis (02/05/2024).
Sementara itu, Zulkarnain juga mengekspresikan keprihatinannya kalau acara festival hanya bertujuan untuk merebut rekor MURI tanpa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Diketahui, Pemprov Riau tengah mempersiapkan 10.000 penari untuk tampil pada saat Event tersebut di Kota Pekanbaru itu. Tak hanya pelajar, tari Lancang Kuning juga akan melibatkan pegawai Pemprov Riau untuk ikut dalam pertunjukan tari tersebut untuk mencatat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Penari Lancang Kuning.
"Kita berharap kegiatan tersebut memberikan dampak yang paripurna untuk publik dan pemerintah nantinya. baik dari sisi ekonomi, pengetahuan budaya, hiburan dan lainnya," katanya.
Menurutnya, penting untuk memastikan setiap kegiatan yang menggunakan dana publik memberikan manfaat yang nyata dan luas bagi seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kepentingan tertentu saja.
"Semoga kegiatan tersebut tidak merepotkan publik atau masyarakat karena akses publik buka tutup, baik kantor pemerintah maupun jalan umum, juga bisa menjaga lingkungan yang bersih. Malu juga acara di kantor pemerintah tapi kotor karena publik, baik untuk kegiatan maupun parkir," katanya.
"Terlepas dari pada itu, saya mengapresiasi Pj Gubernur Riau yang banyak inovasi untuk Riau lebih baik," katanya.**