PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pergerakan politik Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Riau yang juga Bupati Pelalawan Zukri Misran, tampaknya mulai terlihat.
Informasi yang diterima CAKAPLAH.com, sejumlah kader PDIP mulai mendorong Zukri untuk maju di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024 dengan memposting banner di media sosial mereka. Sebelumnya, Zukri masih belum menentukan sikap apakah akan maju di Pilgubri atau tetap di Pelalawan.
Ketua Bappilu DPD PDIP Riau Syafaruddin Poti membenarkan, memang banyak dari kader PDIP Riau yang mendorong Zukri untuk maju di Pilgubri, dan itu sah-sah saja.
"Kader partai saat ini memang banyak yang mendorong Pak Zukri untuk jadi Gubernur. Tapi semuanya punya proses. Pak Zukri itu sementara waktu tetap di Pelalawan, tapi kalau lihat hasil surveinya semakin tinggi, kemungkinan untuk maju Pilgubri kan DPP yang menilai. Kalau ditugaskan DPP, kenapa tidak," kata Syafaruddin Poti kepada CAKAPLAH.com, Rabu (22/05/2024).
"Dan kader di bawah itu banyak yang mendorong Pak Zukri itu kalau bisa berkoalisi dengan Pak Wahid. Koalisi PDI Perjuangan, PKB. Kalau bisa tambah PKS," tambahnya.
Poti mengatakan, keinginan-keinginan di bawah tersebut berpeluang untuk diwujudkan. Sudah mulai dibahas dalam diskusi-diskusi informal, namun dalam rapat internal masih belum dibahas.
Wakil Ketua DPRD Riau ini menambahkan, usulan-usulan tersebut memungkinkan bisa dibawa ke DPP. Apalagi Abdul Wahid juga sudah mendaftarkan diri ke PDIP.
"Pak Wahid sudah mengikuti fit and proper test, maka kemungkinan koalisi partai politik dulu. Tapi yang jelas dalam berpasangan itu kecocokan antara gubernur dan wakil gubernur, jangan sampai ada kawin paksa. Yang dicari yang kompak. Kita ingin Riau maju, rakyat bahagia, dan berkelas. Maka saatnya anak muda yang memberi perubahan untuk maju," katanya lagi.
Ia mengatakan, jika memang kedua tokoh politik muda ini berpasangan, tentu akan dinilai dari masing-masing DPP partai.
"PKB dan survei Pak Wahid tentu dilihat juga, begitu juga Pak Zukri tentu dinilai DPP juga. Dan kedua-duanya ini kan kalau maju punya resiko juga. Pak Wahid meninggalkan DPR RI tentu peluangnya harus dihitung. Pak Zukri kan di Bupati Pelalawan, kalau maju di Pilgub tentu lebih berat dari Pelalawan. Yang jelas prosesnya masih berjalan, kita tunggu saja," katanya.
Sebelumnya, saat mengambil formulir untuk Abdul Wahid di PDIP, Sekretaris DPW PKB Riau Ade Agus Hartanto mengatakan, PKB berharap PDIP dapat bersama-sama untuk berkoalisi.**