BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar H Yusri minta kepada para pejabat dan mantan pejabat yang masih menguasai mobil dinas yang bukan haknya lagi untuk mengedepankan budaya malu karena Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini sedang melakukan penertiban aset.
Demikian disampaikan Sekdakab Kampar Yusri dalam arahannya pada apel gabungan yang diikuti aparatur sipil negara (ASN), tenaga harian lepas dan tenaga kerja sukarela di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar di lapangan kantor Bupati Kampar, Senin (2/4/2018).
"Kita mesti malu memakai barang Negara yang tidak lagi menjadi hak kita," ujar Yusri.
Kepada para pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar diharapkan dengan ikhlas dan kooperatif untuk mengembalikan kendaraan dinas dan aset lainnya yang bukan menjadi haknya. "Mari kita berikan contoh dan tauladan," ucap Yusri.
Ia juga menekankan pejabat yang telah melakukan serah terima jabatan agar mengembalikan mobil dinas. "Ini langkah yang perlu kita ambil, jika masih membandel bisa saja kita lakukan ambil paksa melalui Satpol PP Kampar maupun dengan kepolisian, namun kita berharap sebelum itu dilakukan kepada para pejabat baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif dengan ihklas menyerahkan ke Pemkab Kampar lagi," tegas mantan Kepala Dinas Binamarga Kabupaten Rokan Hulu itu.
Pengembalian mobil dinas dan tertibnya aset daerah ini juga akan berpengaruh kepada pemeriksaan keuangan dan aset oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
"Mari kita sukseskan terhadap pemberian hasil penilaian keuangan dan aset daerah," pungkas Yusri.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |