Tiang listrik yang rubuh di Sumbar. (int)
|
PADANG (CAKAPLAH) - Bencana banjir dan longsor sudah porak porandakan infrastruktur dikawasan tersebut. Salah satu infrastruktur yang paling banyak rubuh adalah tiang listrik yang juga mengakibatkan penyaluran listrik terhambat. Menindaklanjuti kondisi tersebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengesa perbaikan.
Dari total 166 gardu listrik yang rubuh di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, PLN telah berhasil memperbaiki 111 gardu listrik. Bahkan dua lokasi di Mahat dan Air Putih, seluruh infrastruktur kelistrikannya sudah kembali normal. Sebelumnya terdapat 16.674 pelanggan terkena dampak pemadaman akibat kerusakan hebat yang terjadi pasca banjir yang melanda, kini tersisa hanya 4.506 pelanggan yang masih dalam kondisi padam.
"Kami akan berupaya secepatnya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, prioritas kami adalah seluruh pelanggan bisa kembali mendapatkan listrik, memang sulitnya medan hingga kini masih menjadi hambatan, namun kami akan sekuat tenaga untuk masuk ke daerah tersulit sekalipun," ungkap General Manager PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf, Senin (6/3/2017).
Untuk perbaikan ini, PLN telah melakukan penggantian tiang, pengecekan gardu dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terkena banjir, meluruskan tiang miring dan perbaikan konstruksi Tegangan Menengah. Bambang menambahkan, sejak pukul 19.30 tadi malam (5/3/2017) sudah dilakukan penormalan secara bertahap. "Sudah tidak gelap total lagi dan kami masih akan terus bekerja agar listrik normal dengan secepat mungkin tanpa mengesampingkan kewaspadaan agar tetap bekerja dengan selamat," imbuhnya.
saat ini, PLN juga masih terus melakukan penggantian Gardu Distribusi yang rusak, melanjutkan penormalan listrik secara bertahap dan pemasangan kabel Tegangan Rendah (TR) sebagai tindak lanjut pengecekan rumah-rumah pelanggan yang dilakukan sebelumnya.
Editor | : | arya |
Sumber | : | merdeka.com |
Kategori | : | Nasional, Peristiwa, Sumatera Barat |