ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Meski hari ini titik panas atau hotspot meningkat tajam, namun untuk prakiraan cuaca hari ini masih didominasi oleh hujan.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan hujan mengguyur Riau sejak siang dan akan berlangsung hingga malam hari.
"Hujan yang mengguyur Riau hanya terjadi di sebagian wilayah saja, tak merata di semua wilayah," ujar Sanya Gautami, Selasa (25/2/2020).
Ia mengatakan siang hari potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi di sebagian wilayah Indragiri Hilir.
"Malam hari potensi Hujan dengan intensitas ringan tidak merata terjadi di sebagian wilayah Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Kampar, dan Kabuaten Rokan Hulu," Cakapnya.
Untuk Suhu udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 34.0 °C dengan kelembaban udara 50 – 97 %. Sementara arah angin berhembus ke Utara - Timur dengan kecepatan 05 - 25 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 m.
Sebelumnya diberitakan titik panas atau hotspot di Provinsi Riau semakin marak. Selasa (25/2/2020) pagi, satelit mencatat adanya peningkatan titik panas di bumi lancang kuning.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan hari ini ada 20 titik panas terpantau di Riau.
"20 titik panas ini terpantau di 3 wilayah di Provinsi Riau," ujar Sanya Gautami, Selasa (25/2/2020).
Ia merincikan 20 titik panas tersebar di Bengkalis 4 titik, Kepulauan Meranti 8 titik dan Kabupaten Pelalawan 8 titik.
"Dari jumlah tersebut 5 titik diantaranya memiliki level confidence di atas 70% yang berarti bisa dipastikan di wilayah tersebut pada aktivitas kebakaran hutan dan lahan," Cakapnya.
Lima titik api tersebut berada di Kabupaten Bengkalis 2 titik tepatnya di Kecamatan Rupat. Titik api selanjutnya berada di Kepulauan Meranti sebanyak 3 titik tepatnya di Kecamatan Rangsang Pesisir.
"Kita terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," imbaunya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |