Pertemuan di aula Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar dengan perwakilan kelompok tani maupun dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Kabupaten Kampar.
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar, Hendry Dunan, membantah menghalang-halangi petani untuk mendapatkan bantuan alat pertanian. Menurutnya, yang terjadi adalah miskomunikasi antara dirinya selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dengan pihak pemerintah provinsi Riau sehingga pemberian bantuan masih tertunda.
Ia menjamin segala persoalan sudah selesai dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat itu akan segera diterima petani.
Kepada CAKAPLAH.com Hendry Dunan yang didampingi Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian dan Holtikultura Kampar mengatakan, pertemuan yang digelar di aula Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar dengan perwakilan kelompok tani maupun dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) se-Kabupaten Kampar itu digelar untuk meluruskan kesimpang-siuran informasi yang berkembang ditengah petani.
Informasi itu bahkan membuat dirinya disebut-sebut menghalang-halangi bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada para petani. Bahkan hal ini sampai kepada Bupati Kampar.
Menurutnya, informasi yang sampai ke petani tersumbat. "Padahal saya menunggu, bukan menghambat. Tak mungkinlah ada yang mau memberikan bantuan terus kita hambat. Kalau perlu kita kejar sampai ke Kementerian, kan begitu yang kita lakukan selama ini," kata Dunan.
Ia menjelaskan, bantuan berupa lima unit mesin penanam padi (rice transplanter) dan 28 unit pompa air berasal dari pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kegiatan ini berada di Pemerintah Provinsi Riau. Sedangkan sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) kegiatan ini adalah Kadis Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Kampar.
"Adanya miskomunikasi menyebabkan ini berlarut-larut. Dulu menurut saya PPK kabupaten yang mengusulkan. Rupanya dalam kurun waktu Januari ada rapat di mana-mana dan itu diambil alih provinsi. Pemberitahuannya tak sampai ke saya. Tapi sekarang persoalannya sudah mencair," terang Dunan panjang lebar.
Dalam pertemuan dengan kelompok tani dan KTNA ini, pihaknya juga menyampaikan gambaran pasti penyerahan bantuan. "Kita sudah surati provinsi agar bantuan ini disalurkan. Barang sudah ada kok di gudang," terang Dunan.
Dalam pertemuan ini Hendry Dunan meminta penyuluh agar peka dan pengertian terhadap persoalan yang terjadi di lapangan. Ia minta penyuluh mencari informasi pada tempat yang tepat. Jangan biasakan mencari informasi tidak pada tempatnya. Ia berharap pelaku pertanian bertanya langsung ke Dinas Pertanian Kampar.
Sementara itu, dalam pertemuan di aula Dinas Pertanian dan Holtikultura Kampar, Ketua KTNA Kampar Nazaruddin Chaniago selaku Dewan Penasehat Kampar berharap dengan adanya bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produktifitas pertanian di Kampar dan Kampar bisa mencapai swasebada beras.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |