PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tanzil Hadid telah mampu mengharumkan nama Indonesia khususnya Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar pada ajang pesta olahraga terakbar di Benua Asia, Asian Games 2018.

Kepulangannya disambut dengan penuh haru dan gembira oleh Pemerintah Kabupaten Kampar, KONI Kampar dan keluarga di Bandara SSK II, Pekanbaru, Sabtu (25/8/2018) siang.

Lantas, apa keinginan pihak keluarga maupun dari Tanzil Hadid pasca menyumbangkan satu medali emas bersama kawan-kawannya di nomor kelas ringan delapan putra ketika bertanding di Jakabaring Sport City, Kota Palembang, Jumat (24/8/2010)?

Dalam wawancaranya dengan CAKAPLAH.COM, Sabtu (25/8/2018) di sela-sela bersantai bersama keluarga di Pekanbaru, putra kedua dari pasangan Mudarman dan Inur Jati berharap janji yang disampaikan pemerintah bisa terealisasi. Janji tersebut adalah berupa pengangkatan sebagai aparatur sipil negara, bonus rumah maupun bonus. "Mudah-mudahan betul-betul terwujud, bukan cuma iming-iming," ucap Tanzil.

Kepada Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Kabupaten Kampar, suami Weny Resti berharap ikut mendorong dan mendukung prestasi anak-anak Riau maupun Kabupaten Kampar.

Ia berharap pemerintah daerah ikut mensupport prestasi dan perjuangan atletnya seperti yang dilakukan oleh daerah lain yang juga ikut menambah bonus bagi atletnya berprestasi ditingkat internasional.

"Kita melihat provinsi lain, tapi memang tak harus begitu. Macam DKI, dari negara dapat, dari provinsi ngikut. Tahun 2012 dari negara dapat, provinsi lain dapat, sementara kita di provinsi tidak apalagi kabupaten," katanya.

Kemudian pedayung kelahiran Lubuk Cimpur 7 Oktober 1991 ini menceritakan, pada saat lomba di Palembang beberapa hari lalu pemerintah kabupaten daerah lain ikut datang memberikan support kepada atletnya di arena dayung.

Lebih lanjut Tanzil mengungkapkan bahwa ia tidak melupakan orang-orang yang telah berjasa dalam kariernya. Ia menyampaikan terima kasih kepada kedua orang tuanya yang selalu mendo'akan, istrinya yang dinilainya telah besar pengorbanannya, pelatih di daerah yang telah memunculkannya dan pelatih nasional.

Terkhusus ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD Kampar Repol dan Ketua PODSI Kampar Ali Akbar dan pengurus yang telah melakukan penjaringan bibit atlet dayung pada tahun 2008 lalu dan menitipkannya 25 orang anak dari Kabupaten Kampar pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Cabang Dayung Riau.

Sementara itu di tempat terpisah, anggota DPRD Kampar Repol mengatakan, prestasi yang telah ditorehkan Tanzil pantas diapresiasi.

Mengenai penghargaan berupa pengangkatan atlet berprestasi sebagai ASN menurutnya itu adalah gawe pemerintah pusat.

"Kalau di tingkat kabupaten atau provinsi paling menjadi THL (tenaga harian lepas). Kalau untuk PNS itu gawe pusat, kabarnya menteri telah menjanjikan," ungkap Repol.

Dari KONI Kabupaten Kampar, menurut rencana Tanzil akan diundang pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018 tanggal 9 September mendatang. "Ada bonus bagi atlet yang berprestasi yang telah ditentukan di KONI Kampar," terang politisi Golkar asal Kampar Kiri ini.

Ia menambahkan, prestasi yang telah diraih Tanzil ini tidaklah diraih dalam jangka cepat. Proses panjang telah dilalui Tanzil untuk mengharumkan nama bangsa dan daerah. Tanzil memulai perjuangan ketika menjadi atlet PPLP Dayung Riau.

Ia salah satu yang berhasil dijaring oleh PODSI Kampar pada penjaringan atlet pada tahun 2008 lalu, saat itu ia bersama Ketua PODSI Kampar Ali Akbar dan pengurus PODSI Kampar yang lain seperti Syahruddin Perai menjaring 25 orang anak-anak dari Kampar untuk dititipkan di PPLP Dayung Riau.

"Tanzil sepuluh tahun menapak berjuang, berlatih. Beliau dititipkan di PPLP Riau tahun 2008 lalu. Ia memiliki semangat juang yang tinggi," kata Repol.

Keberhasilan Tanzil jadi atlet berprestasi juga tak terlepas dari andil Kepala SMAN 1 Kampar Kiri H Syahran yang rela melepas dan mengizinkan Tanzil ikut latihan di PPLP tahun 2008 lalu dan saat itu ia dititipkan belajar di SMAN 3 Rumbai.

Setelah berprestasi pada PON 2012 dan 2016 ia lalu terpilih untuk ditempa di Pelatnas.

Sedangkan salah seorang pihak keluarga Ramadhan yang juga anggota DPRD Kampar asal Kampar Kiri menambahkan, dari pihak keluarga sangat menginginkan agar ada jaminan masa depan bagi Tanzil.

"Kalau bisa ada jaminan untuk masa depannya. Kalau jadi PNS sulit, perusahaan BUMN kan banyak. Kalau bonus uang memang ada, tapi kalau bisa juga ada jaminan untuk masa depannya," beber Ramadhan.

Ia menilai, Tanzil yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa  telah memberikan motivasi kepada generasi muda sehingga pantas diberi penghargaan.
"Sejak kecil ia  sehari-hari dulu, waktu SMP dan SD sering  ikut ayahnya mencari ikan, ia memang hobi bersampan sejak kecil," kata Ramadhan.