Noviwaldy Jusman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Departemen Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran DPP Partai Demokrat, Noviwaldy Jusman, angkat bicara terkait kabar walikota Pekanbaru Firdaus yang mendukung Jokowi Maruf di Pilpres 2019. Firdaus sendiri mengaku akan menetapkan pilihannya pada Pilpres mendatang pada tanggal 10 Oktober besok.
Menurut pria yang akrab disapa Dedet itu mengatakan, ia belum mendapatkan laporan terkait dukungan Firdaus. Sebagai salah satu Ketua DPP ia akan meminta laporan tersebut kepada Firdaus yang merupakan kader Demokrat.
"Kita akan minta laporan dulu jika benar, apa alasannya serta bagaimana bisa mendukung yang diluar dari dukungan garis kepartaian. Saya akan koordinasi dengan beliau, kita tak bisa vonis apapun saat ini," terang Dedet.
Selanjutnya, wakil ketua DPRD Riau ini mengatakan, di Parai Demokrat ada proses majelis tinggi untuk memutuskan. Maka dari itu harus didengar dulu dari Firdaus sendiri klarifikasinya.
"Kalau memang nanti memang benar, pasti ada sanksi. Tapi kalau menurut saya pribadi, ini hanya sebagai menjalin hubungan baik antara pemerintahan daerah dan pusat," tukasnya.
Seperti diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Firdaus saat disinggung jika dalam foto yang beredar sejumlah kepala daerah di Riau mengacungkan satu jari yang dikait-kaitkan tanda memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'aruf untuk Pilpres 2019 mendatang, Walikota Pekanbaru dua periode hanya tertawa ringan.
"Tunggu hari Rabu tanggal 10 Oktober yah. Karena kita tidak melihat partai. Kita satu persepsi dan visi untuk membangun Riau kedepan. Dan bersinergi dengan pemerintah pusat," katanya diplomatis.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Riau, Kota Pekanbaru |