Capaian Imunisasi MR di Kampar Masih 31 Persen
Sabtu, 20 Oktober 2018 16:17 WIB
BANGKINANG (CAKAPLAH) - Progres program imunisasi campak dan rubella (Measles Rubella) di Kabupaten Kampar masih sangat rendah. Hal ini mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO) dengan turun langsung ke Kabupaten Kampar guna melakukan evaluasi dan sosialisasi.
Sepuluh hari menjelang berakhirnya program Imunisasi MR yang telah dimulai sejak 1 Agustus lalu tersebut progresnya baru 31 persen.
Hal tersebut terungkap dari kegiatan bertajuk Mid-Term Review Kampanye Imunisasi MR Fase 2 Tahun 2018 Kabupaten Kampar di Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Jum'at (19/10/2018) kemarin.
Sejumlah pihak diundang untuk mengikuti kegiatan ini diantaranya camat se-Kabupaten Kampar Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar, sejumlah kepala sekolah dan dari organisasi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar.
Selain itu pihak Forkopimda dari Dandim 0313/KPR dan Kapolres Kampar. Peserta yang hadir 75 orang dari 89 yang diundang.
Acara dibuka oleh Bupati Kampar yang diwakili Asisten III Setdakab Kampar Hj Nurhasani,M M dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar H Nurbit,SH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Alfian, M.Ag, pemateri dari Kementerian Kesehatan RI Syafrial, SKM, M.Kes dan perwakilan WHO Nofrida.
Dalam pemaparannya Syafrial, SKM, MKes mengungkapkan bahwa realiasi cakupan imunisasi MR di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar masih rendah yakni 31 persen.
Ia memastikan bahwa tidak ada yang ilegal dalam kegiatan imunisasi ini. Jika sebelumnya masyarakat meragukan halal atau haramnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa terbaru yakni Fatwa Nomor 33 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa penggunaan vaksin MR untuk saat ini boleh (mubah).
Kadis Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, MM mengungkapkan, pelaksanaan imunisasi fase pertama di Pulau Jawa tahun lalu berjalan lancar yang cakupannya mencapai 98 persen. Namun pelaksanaan di fase kedua, diantaranya di Riau menghadapi persoalan dimana banyak orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi.
Berbagai pihak telah bersepakat untuk melaksanakan program ini termasuk MUI, Kementerian Agama, ulama, kepala daerah, camat dan lainnya. Komitmen telah dibuat bahwa capaian ini harus meningkat hingga batas akhir pelaksanaan tanggal 31 Oktober nanti. Selain keluarnya fatwa MUI yang membolehkan, vaksin MR juga telah terregistrasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dilakukan pengkajian.
Mimi menambahkan, capaian di Riau awalnya baik, namun karena adanya pemberitaan di media dan media sosial capaiannya menurun tajam. Untuk Kabupaten Kampar berada di urutan ketujuh dari 12 kabupaten/kota se-Riau yakni 31 persen lebih.
Target imunisasi vaksin MR di Riau sebanyak 1.955.700 orang anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Kampar lebih dari 123 ribu orang anak. Kampar lima terbesar sasaran Riau diluar Pekanbaru, Rohul, Rohil dan Inhu.
"Sampai 18 Oktober 2018 untuk Riau baru 36 persen capaian, ini masih jauh dari target capaian. Rata-rata di Indonesia 62,67 persen dari target 95 persen. Dengan hadirnya camat, Forkopimda, Kepala Kementerian Agama untuk melakukan diskusi, kita berharap bagaimana bida mencapai target yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Mimi.
Ia juga mengungkapkan virus campak dan rubella sangat berbahaya apalagi sampai tertular kepada ibu hamil, salah satu akibatnya kecacatan pada anak. Oleh sebab itu WHO terus melakukan kampanye agar ini tidak mewabah.
Perwakilan WHO Nofrida menambahkan, pertemuan semacam ini hanya dilakukan di 10 provinsi, tetapi tidak di semua kabupaten di provinsi tersebut. Kampar terpilih karena di mata nasional Kampar sangat penting. "Hasil survei telah diketahui apa yang jadi masalah kenapa capaiannya sangat rendah," kata Nofrida.
Ia mengharapkan peran media juga mendukung program ini dengan menyampaikan dampak akibat tidak dilakukannya vaksin MR terhadap anak.
"Dari hasil survei, kunjungan rumah ke rumah ada tiga alasan masyarakat yang menonjol. Yang terbanyak alasannya takut anaknya jatuh sakit. Kedua soal isu halal haram. Ketiga karena tidak tahu. Kita punya bidang masing-masing, ada ahlinya. Masalah sakit ada ahlinya, masalah halal haram juga sudah ada ahlinya, semua sudah ada jawaban," katanya.
Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah.
Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk kedua penyakit ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
Sepuluh hari menjelang berakhirnya program Imunisasi MR yang telah dimulai sejak 1 Agustus lalu tersebut progresnya baru 31 persen.
Hal tersebut terungkap dari kegiatan bertajuk Mid-Term Review Kampanye Imunisasi MR Fase 2 Tahun 2018 Kabupaten Kampar di Hotel Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Jum'at (19/10/2018) kemarin.
Sejumlah pihak diundang untuk mengikuti kegiatan ini diantaranya camat se-Kabupaten Kampar Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kampar, sejumlah kepala sekolah dan dari organisasi seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar.
Selain itu pihak Forkopimda dari Dandim 0313/KPR dan Kapolres Kampar. Peserta yang hadir 75 orang dari 89 yang diundang.
Acara dibuka oleh Bupati Kampar yang diwakili Asisten III Setdakab Kampar Hj Nurhasani,M M dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, MM, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar H Nurbit,SH, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Alfian, M.Ag, pemateri dari Kementerian Kesehatan RI Syafrial, SKM, M.Kes dan perwakilan WHO Nofrida.
Dalam pemaparannya Syafrial, SKM, MKes mengungkapkan bahwa realiasi cakupan imunisasi MR di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar masih rendah yakni 31 persen.
Ia memastikan bahwa tidak ada yang ilegal dalam kegiatan imunisasi ini. Jika sebelumnya masyarakat meragukan halal atau haramnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa terbaru yakni Fatwa Nomor 33 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa penggunaan vaksin MR untuk saat ini boleh (mubah).
Kadis Kesehatan Provinsi Riau Dra Hj Mimi Yuliani Nazir Apt, MM mengungkapkan, pelaksanaan imunisasi fase pertama di Pulau Jawa tahun lalu berjalan lancar yang cakupannya mencapai 98 persen. Namun pelaksanaan di fase kedua, diantaranya di Riau menghadapi persoalan dimana banyak orang tua yang tidak mau anaknya diimunisasi.
Berbagai pihak telah bersepakat untuk melaksanakan program ini termasuk MUI, Kementerian Agama, ulama, kepala daerah, camat dan lainnya. Komitmen telah dibuat bahwa capaian ini harus meningkat hingga batas akhir pelaksanaan tanggal 31 Oktober nanti. Selain keluarnya fatwa MUI yang membolehkan, vaksin MR juga telah terregistrasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dilakukan pengkajian.
Mimi menambahkan, capaian di Riau awalnya baik, namun karena adanya pemberitaan di media dan media sosial capaiannya menurun tajam. Untuk Kabupaten Kampar berada di urutan ketujuh dari 12 kabupaten/kota se-Riau yakni 31 persen lebih.
Target imunisasi vaksin MR di Riau sebanyak 1.955.700 orang anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Kampar lebih dari 123 ribu orang anak. Kampar lima terbesar sasaran Riau diluar Pekanbaru, Rohul, Rohil dan Inhu.
"Sampai 18 Oktober 2018 untuk Riau baru 36 persen capaian, ini masih jauh dari target capaian. Rata-rata di Indonesia 62,67 persen dari target 95 persen. Dengan hadirnya camat, Forkopimda, Kepala Kementerian Agama untuk melakukan diskusi, kita berharap bagaimana bida mencapai target yang dilakukan oleh pemerintah," ujar Mimi.
Ia juga mengungkapkan virus campak dan rubella sangat berbahaya apalagi sampai tertular kepada ibu hamil, salah satu akibatnya kecacatan pada anak. Oleh sebab itu WHO terus melakukan kampanye agar ini tidak mewabah.
Perwakilan WHO Nofrida menambahkan, pertemuan semacam ini hanya dilakukan di 10 provinsi, tetapi tidak di semua kabupaten di provinsi tersebut. Kampar terpilih karena di mata nasional Kampar sangat penting. "Hasil survei telah diketahui apa yang jadi masalah kenapa capaiannya sangat rendah," kata Nofrida.
Ia mengharapkan peran media juga mendukung program ini dengan menyampaikan dampak akibat tidak dilakukannya vaksin MR terhadap anak.
"Dari hasil survei, kunjungan rumah ke rumah ada tiga alasan masyarakat yang menonjol. Yang terbanyak alasannya takut anaknya jatuh sakit. Kedua soal isu halal haram. Ketiga karena tidak tahu. Kita punya bidang masing-masing, ada ahlinya. Masalah sakit ada ahlinya, masalah halal haram juga sudah ada ahlinya, semua sudah ada jawaban," katanya.
Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan bahkan kematian.
Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan. Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah.
Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk kedua penyakit ini. Satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Minggu, 27 Oktober 2019 14:00 WIB
Diskes Pekanbaru Akui Capaian Imunisasi MR Masih 56,3 Persen
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Senin, 04 November 2024
Pendidikan Politik Antipolitik Uang dan Hoaks Jelang Pilkada
Minggu, 03 November 2024
PO TAM Buka Rute Baru Pekanbaru-Bandung untuk Mudik Akhir Tahun
Minggu, 03 November 2024
Polisi Tangkap 16 Pelaku Judi Online, Ini Sosok Pejabat Kemenkomdigi yang Terlibat
Jumat, 01 November 2024
Proyek Payung Elektrik Masjid Annur Disorot dalam Debat Cagubri, DPRD Tunggu Proses Hukum
Kamis, 31 Oktober 2024
8 Bahaya Residu Pestisida yang Ada pada Anggur Shine Muscat Jika Dikonsumsi
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Sabtu, 14 Desember 2024
Polsek Rambah Gelar Preemtif, Cooling System, dan Asta Cita untuk Wujudkan Kamtibmas Kondusif
Sabtu, 14 Desember 2024
Graduation MSIB APINDO UMKM Merdeka, Program Yang Layak Didukung dan Dikembangkan
Sabtu, 14 Desember 2024
Gelar Giat Saber Pungli, Polsek Pangkalan Jaga Stabilitas Pasca Pilkada
Sabtu, 14 Desember 2024
Cooling System, Polisi Teluk Meranti Ciptakan Harkamtibmas Pasca Pilkada 2024
Rabu, 11 Desember 2024
Menjelajahi Pesona Tersembunyi: 6 Tempat Unik di Bali yang Wajib Dikunjungi
Selasa, 10 Desember 2024
Cara Menata Potongan Rambut Belah Tengah agar Tampil Stylish
Rabu, 13 November 2024
Toko Jam Rolex 100% Original Surabaya, Solusi Lengkap untuk Kolektor
Jumat, 25 Oktober 2024
8 Jenis Bahan Kaos Terbaik yang Nyaman untuk Digunakan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 12 Desember 2024
6 Rekomendasi Printer Epson Terbaru
Kamis, 05 Desember 2024
Suka Mencatat di Binder? Kertas B5 Bisa Menjadi Pilihan Kertas yang Cocok untuk Mencatat!
Senin, 02 Desember 2024
Rahasia Internetan Hemat: Pilihan Paket Data Murah untuk Semua Kebutuhan
Selasa, 26 November 2024
Spesifikasi Dan Harga Apple Watch SE
Kamis, 12 Desember 2024
10 Cara Ampuh Agar Janin Bergerak Aktif di Dalam Kandungan
Rabu, 11 Desember 2024
Daftar Nama Bayi Perempuan Islam
Kamis, 28 November 2024
6 Tips Mengatasi Wajah yang Berjerawat Akibat Stres
Minggu, 22 September 2024
Tips Olahraga untuk Penderita Diabetes
Jumat, 13 Desember 2024
UNRI dan SKK Migas Sumbagut Bersinergi Wujudkan SDM Unggul Melalui Program Beasiswa
Rabu, 11 Desember 2024
FEB UIR Sukses Gelar Fun Run sempena Milad ke 43 Tahun
Jumat, 06 Desember 2024
Meriahkan Hari Disabilitas Internasional, LPPM UMRI dan PHR Taja Capacity Building Bagi Penyandang Disabilitas
Selasa, 03 Desember 2024
Perpustakaan UIR Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI, Siap Jadi Rujukan Perpustakaan Se-Nasional
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 25 Oktober 2024
Jin "BTS" Merilis Poster dan Teaser Video untuk Single Album Happy
Kamis, 27 Juni 2024
Harumkan Nama Riau di Ajang Nasional Pesona Batik Nusantara 2024, Gloria Rahita Nababan Disambut Haru di Bandara SSK II
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Terpopuler
01
Selasa, 10 Desember 2024 15:44 WIB
Geledah Kantor Dishub Pekanbaru, KPK Bawa Kepala Dinas dan Sejumlah Koper
02
Kamis, 12 Desember 2024 20:31 WIB
500 Petani Riau Jalan Kaki ke Jakarta, Berkemah di Depan Gedung KLHK untuk Perjuangkan Hak
03
Senin, 09 Desember 2024 11:59 WIB
Anggaran Terbatas, Sejumlah Kegiatan Pemko Pekanbaru Akan Tunda Bayar
04
Selasa, 10 Desember 2024 06:40 WIB
Kolesterol Tinggi Bisa Dideteksi Melalui Kuku Anda, Waspadai Tanda-tanda Ini
05
Senin, 09 Desember 2024 05:10 WIB
Polda Riau Sita Lahan dan 11 Unit Homestay di Harau Sumbar Terkait SPPD FiktifÂ
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Jumat, 13 Desember 2024
Program DASHAT di Kampung KB untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Rokan Hulu 2024
Senin, 04 November 2024
DLHK Pekanbaru Sosialisasikan Perpindahan TPS Jalan Cempaka ke TPS Pasar Kodim
Jumat, 01 November 2024
Kabid Tata Lingkungan dan Gakkum DLHK Pekanbaru Kunjungi Balai Gakkum Regional Sumatra
Kamis, 31 Oktober 2024
DLHK Pekanbaru Pastikan Pengangkutan Sampah Tepat Waktu di TPS Gudang Kaca Kecamatan Rumbai
Indeks Berita