PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sampai saat ini, Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman belum juga menyatakan diri bakal maju di Pilgubri 2018. Namun meskipun begitu, lima indikasi berikut menunjukkan sebenarnya Andi Rachman (sapaan akrab Arsyajuliandi Rachman) serius maju kembali jadi gubernur.
Dijelaskan dosen Pascasarjana Universitas Riau (UR), DR Hasanuddin, dari lima indikasi yang ada, yang menjadi indikasi utama adalah posisi Andi Rachman sebagai petahana.
"Dimana-mana, rata-rata petahana itu ikut kembali bertarung jika tidak ada alasan krusial yang menghalanginya. Bahkan, ada juga kita temukan petahana yang terlibat kasus hukum, tapi dia tetap maju Pilkada. Nah, Andi ini terbilang 'clear' untuk urusan hukum, jadi tak ada alasan lah kalau dia tidak maju kembali," cakap Hasanuddin kepada www.cakaplah.com, Jumat (24/3/2017).
Dilanjutkannya, indikasi lain adalah posisi Andi Rachman sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau. "Sudah menjadi semacam konvensi atau aturan tidak tertulis di partai politik bahwa yang didahulukan untuk maju di setiap pemilihan kepala daerah adalah ketua partai. Ketua didahulukan selangkah. Andi sampai saat ini masih pegang ketua Golkar Riau, dan tak ada tanda-tanda mundur, tentunya ini indikasi kuat Andi serius maju sebagai gubernur mendatang," paparnya lagi.
Indikasi selanjutnya kata mantan aktivis HMI MPO Jogjakarta ini adalah mulai seringnya Andi Rachman berkunjung ke kabupaten/kota se-Riau. "Saya lihat Andi Rachman sudah mulai rajin berkunjung ke daerah. Misalnya, menghadiri musrenbang-musrenbang di kabupaten/kota. Ini kan bisa menjadi pertanda Andi memang serius maju Pilgubri. Apalagi saya baca Andi mulai buat gerakan jumat berkeliling ke mesjid-mesjid yang ada di Pekanbaru," tegas dosen yang telah menerbitkan banyak buku ini.
Masih menurut Hasanuddin, indikasi lain adalah rajinnya Andi menghadiri undangan-undangan kegiatan yang ditaja simpul-simpul masyarakat atau organisasi masyarakat. "Informasi yang saya terima, Andi Rachman rajin menghadiri acara-acara organisasi masyarakat. Kalau kita mau tes, coba saja undang beliau, kemungkinan besar dia akan datang," kata Hasanuddin lagi.
Indikasi lain masih menurut Hasanuddin, kegiatan-kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Riau mulai dipusatkan di kabupaten/kota. Sehingga dengan begitu, ini menjadi peluang bagi Andi untuk rajin mendatangi daerah. "Baru-baru ini saya baca OPD Pustaka dan Arsip buat kegiatan di Kuansing dan Andi hadir disana. Kan ini indikasi bahwa Andi ingin selalu hadir di daerah sambil membangun dan memperkuat jaringan politik dan dukungannya," ujarnya lagi.
Terakhir Hasanuddin mengungkapkan bahwa dengan indikasi yang sudah terang benderang ini, dirinya menyarankan agar Andi terbuka saja untuk menyatakan diri maju di Pilgubri 2018. "Saya rasa sudah pas lah kalau Andi berani terbuka untuk menyatakan diri maju berdasarkan indikasi-indikasi tadi. Orang bisa dengan mudah baca itu. Dan tak tahu saya, entah apalagi yang ditunggu Andi sehingga belum mau terang-terangan menyatakan diri maju," kata Hasanuddin mengakhiri.