PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kalangan wakil rakyat DPRD Riau mengecam keras penindasan sistematis terhadap Muslim Uighur di Xinjiang Cina karena bertentangan dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa.
"Saya sangat mengecam keras penindasan kepada saudara kita , muslim Uighur oleh pemerintah Cina karena bertentangan dengan HAM PBB," kata Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman.
Menurutnya, Pemerintah Republik Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia harus mengutuk China atas perlakuannya dan menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia membela umat muslim.
"Kita juga mengecam dan meminta Pemerintah Cina untuk menjamin keselamatan dan melindungi hak Muslim Uighur untuk bebas dalam beribadah dan menjalankan ajaran agamanya," cakapnya lagi.
Hal senada juga dikatakan wakil rakyat Riau lainnya Mansyur HS. Politisi PKS Riau itu menegaskan sebagai negara muslim terbesar, pemerintah Indonesia semestinya memberikan perhatian serius terhadap pelanggaran HAM tersebut.
"Kita minta pemerintah Indonesia juga mengecam tindakan itu dan memberikan pembelaan kepada saudara muslim Uighur," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ustad itu juga mengimbau seluruh umat Islam khususnya di Riau bersatu padu mendoakan saudara sesama muslim agar bebas dari penzaliman dan penindasan Pemerintah Cina.
"Kita mengajak masyarakat Riau, dan khususnya anggota dewan bagi yang berkecukupan untuk menyisihkan sebagian dana kemanusiaan sebagai wujud kepedulian dan perhatian kita kepada umat muslim Uighur di Cina," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Internasional, Riau |