Ratusan Guru Honorer K2 Ikut RDP di DPRD Kampar
BPKAD Kampar Beri Sinyal Gaji PPPK Tertampung di APBD
Senin, 11 Maret 2019 17:01 WIB
BANGKINANG (CAKAPLAH) - Perjuangan tenaga pendidik untuk mendapatkan haknya dan meningkatkan kesejahteraannya kembali mencuat di Kabupaten Kampar. Ratusan guru honorer Kategori 2 (K2) yang baru saja mengikuti tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti proses Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Kampar, Senin (11/3/2019). Mereka minta kejelasan tentang penerimaan PPPK dan anggaran yang akan digunakan untuk membayar gaji PPPK.
Rapat yang digelar di ruangan Banggar ini dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kampar Zumrotun didampingi Wakil Ketua Iib Nursaleh, Sekretaris Hendra Yani dan anggota HM Kasru Syam.
Dari Organisasi Perangkat Daerah terkait turut hadir Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kabupaten Kampar Zulfahmi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar Santoso, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar yang diwakili Kabid Perbendaharaan Yandrianto.
Dari jalannya RDP, ratusan guru tampak sedikit lega dan beberapa kali memberikan applause dengan cara bertepuk tangan atas penjelasan Kepala BPKAD Kampar yang diwakili Kabid Perbendaharaan Yandrianto mengenai kemampuan keuangan daerah apabila 284 orang yang lulus passing grade dari pelaksanaan tes 23-24 Februari 2019 lalu dinyatakan lulus menjadi PPPK.
Sebagaimana disampaikan Yandrianto, dari penghitungan yang dilakukan BPKAD, apabila menghitung jumlah PNS yang akan memasuki masa pensiun, kemudian PNS yang masuk dan keluar di Kabupaten Kampar serta selisih gaji yang diterima oleh tenaga honorer K2 dan yang bakal mereka terima apabila diangkat sebagai PPPK dengan golongan 3A, maka kemungkinan anggaran untuk gaji PPPK akan tertampung (tercover) oleh APBD Kabupaten Kampar.
"Dengan jumlah yang pensiun dan pindah, Insya Allah tercover dengan catatan 284 orang ini jangan digantikan 800 orang dengan yang baru," beber Yandrianto.
BPKAD Kampar kata Yandrianto juga berharap tidak ada lagi rekrutmen untuk tenaga honor. "Apabila K2 ini lulus PPPK jangan disisip lagi honorer baru. Supaya keuangan stabil, kalau uang sisa masih bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya," imbuhnya.
Ketua Komisi B DPRD Kampar Zumrotun yang mendengar penjelasan BPKAD menegaskan agar apa yang disampaikan bukan hanya sekedar PHP (pemberi harapan palsu, red).
"Mudah-mudahan tercover, kelulusannya nanti tergantung pusat yang menentukan. Ini komitmen bersama, ketika mereka diangkat, jangan ada lagi yang masuk lewat samping lewat belakang," tegas politisi Gerindra dari Dapil I ini.
Sebelumnya Sekretaris Komisi B DPRD Kampar Hendra Yani menyampaikan, RDP dilakukan karena Komisi B DPRD Kampar mendapatkan kabar tentang penerimaan PPPK.
Ada empat hal yang ditanyakan Komisi B yaitu tentang keluhan para guru mengenai jadwal pendaftaran secara online yang sangat terbatas, hanya empat hari.
Ini berbeda dengan penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang menyediakan waktu dua pekan sehingga banyak tenaga honorer K2 yang tidak ikut mendaftar pada penerimaan PPPK tahap 1 ini.
Kemudian Komisi B kata Hendra juga mempertanyakan tes Computer Assisted Tes (CAT) atau suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar. Tes CAT ini dianggap menyulitkan tenaga honorer yang berusia lanjut.
Komisi B juga mempertanyakan bagaimana proses kelulusan atau penetapan passing grade dari peserta tes. Pertanyaan lain Komisi B adalah mengenai kemampuan keuangan daerah dalam menggaji PPPK.
"Sesuai informasi dari BKD provinsi, tanggal 11 Maret ini kita diberi waktu Kemenpan RB untuk melaporkan kemampuan merekrut PPPK," ujar politisi PPP ini.
Dalam kesempatan ini Kepala BKPSDM Zulfahmi dalam keterangannya menjelaskan, BKPSDM hanya memfasilitasi proses penerimaan PPPK. Mengenai metode tes, penetapan passing grade ditentukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Dari hasil sementara yang memenuhi passing grade sebanyak 284 orang. Sisanya belum memenuhi kriteria yang ditetapkan.
"284 sampai hari ini belum tahu apakah bisa diangkat menjadi PPPK. Kami berharap paling tidak 284 ini bida diangkat menjadi PPPK. Masalah kemampuan daerah apakah 284 ini sudah ada tersedia anggaran atau apa karena ini kaplingnya BPKAD," ujar Zulfahmi.
Ia menambahkan, proses penerimaan PPPK ini semuanya masih berproses. "Mudah-mudahan karena formasi harus masuk tanggal 11 (Maret red). Kalau memungkinkan, besok diumumkan tanggal 12 (12 Maret 2019 red)," cakap Zulfahmi.
Kadisdikpora Kampar Santoso mengatakan, masalah K2 ini menjadi duri dalam daging. "Kalau tak selesai ya kasihan karena umurnya yang K2 ini 40 sampai 50 tahun sekian," kata Santoso.
Menurutnya, yang menentukan kelulusan K2 dalam tes PPPK adalah tergantung dari pesertanya. "Yang mengisi CAT bapak ibu. Kalau tak belajar tak bisa, pasti ketinggalan," ulasnya.
Santoso mengungkapkan, saat ini Kabupaten Kampar masih kekurangan guru terutama untuk daerah sulit. Oleh sebab itu ia berharap sisa yang tidak lulus ini tetap diangkat sebagai PPPK.
"Kekurangan guru 1.300 sekian. Yang mengajar saat ini 11.000 orang. Dari 3.000 yang honor terdiri dari THL, guru bantu daerah, provinsi dan komite," bebernya.
Tahun ini sebanyak 172 orang pe?siapan pensiun sudah ajukan permohonan dan sudah ada nomor antrinya.
Rapat yang digelar di ruangan Banggar ini dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kampar Zumrotun didampingi Wakil Ketua Iib Nursaleh, Sekretaris Hendra Yani dan anggota HM Kasru Syam.
Dari Organisasi Perangkat Daerah terkait turut hadir Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kabupaten Kampar Zulfahmi, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar Santoso, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kampar yang diwakili Kabid Perbendaharaan Yandrianto.
Dari jalannya RDP, ratusan guru tampak sedikit lega dan beberapa kali memberikan applause dengan cara bertepuk tangan atas penjelasan Kepala BPKAD Kampar yang diwakili Kabid Perbendaharaan Yandrianto mengenai kemampuan keuangan daerah apabila 284 orang yang lulus passing grade dari pelaksanaan tes 23-24 Februari 2019 lalu dinyatakan lulus menjadi PPPK.
Sebagaimana disampaikan Yandrianto, dari penghitungan yang dilakukan BPKAD, apabila menghitung jumlah PNS yang akan memasuki masa pensiun, kemudian PNS yang masuk dan keluar di Kabupaten Kampar serta selisih gaji yang diterima oleh tenaga honorer K2 dan yang bakal mereka terima apabila diangkat sebagai PPPK dengan golongan 3A, maka kemungkinan anggaran untuk gaji PPPK akan tertampung (tercover) oleh APBD Kabupaten Kampar.
"Dengan jumlah yang pensiun dan pindah, Insya Allah tercover dengan catatan 284 orang ini jangan digantikan 800 orang dengan yang baru," beber Yandrianto.
BPKAD Kampar kata Yandrianto juga berharap tidak ada lagi rekrutmen untuk tenaga honor. "Apabila K2 ini lulus PPPK jangan disisip lagi honorer baru. Supaya keuangan stabil, kalau uang sisa masih bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya," imbuhnya.
Ketua Komisi B DPRD Kampar Zumrotun yang mendengar penjelasan BPKAD menegaskan agar apa yang disampaikan bukan hanya sekedar PHP (pemberi harapan palsu, red).
"Mudah-mudahan tercover, kelulusannya nanti tergantung pusat yang menentukan. Ini komitmen bersama, ketika mereka diangkat, jangan ada lagi yang masuk lewat samping lewat belakang," tegas politisi Gerindra dari Dapil I ini.
Sebelumnya Sekretaris Komisi B DPRD Kampar Hendra Yani menyampaikan, RDP dilakukan karena Komisi B DPRD Kampar mendapatkan kabar tentang penerimaan PPPK.
Ada empat hal yang ditanyakan Komisi B yaitu tentang keluhan para guru mengenai jadwal pendaftaran secara online yang sangat terbatas, hanya empat hari.
Ini berbeda dengan penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang menyediakan waktu dua pekan sehingga banyak tenaga honorer K2 yang tidak ikut mendaftar pada penerimaan PPPK tahap 1 ini.
Kemudian Komisi B kata Hendra juga mempertanyakan tes Computer Assisted Tes (CAT) atau suatu metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar. Tes CAT ini dianggap menyulitkan tenaga honorer yang berusia lanjut.
Komisi B juga mempertanyakan bagaimana proses kelulusan atau penetapan passing grade dari peserta tes. Pertanyaan lain Komisi B adalah mengenai kemampuan keuangan daerah dalam menggaji PPPK.
"Sesuai informasi dari BKD provinsi, tanggal 11 Maret ini kita diberi waktu Kemenpan RB untuk melaporkan kemampuan merekrut PPPK," ujar politisi PPP ini.
Dalam kesempatan ini Kepala BKPSDM Zulfahmi dalam keterangannya menjelaskan, BKPSDM hanya memfasilitasi proses penerimaan PPPK. Mengenai metode tes, penetapan passing grade ditentukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Dari hasil sementara yang memenuhi passing grade sebanyak 284 orang. Sisanya belum memenuhi kriteria yang ditetapkan.
"284 sampai hari ini belum tahu apakah bisa diangkat menjadi PPPK. Kami berharap paling tidak 284 ini bida diangkat menjadi PPPK. Masalah kemampuan daerah apakah 284 ini sudah ada tersedia anggaran atau apa karena ini kaplingnya BPKAD," ujar Zulfahmi.
Ia menambahkan, proses penerimaan PPPK ini semuanya masih berproses. "Mudah-mudahan karena formasi harus masuk tanggal 11 (Maret red). Kalau memungkinkan, besok diumumkan tanggal 12 (12 Maret 2019 red)," cakap Zulfahmi.
Kadisdikpora Kampar Santoso mengatakan, masalah K2 ini menjadi duri dalam daging. "Kalau tak selesai ya kasihan karena umurnya yang K2 ini 40 sampai 50 tahun sekian," kata Santoso.
Menurutnya, yang menentukan kelulusan K2 dalam tes PPPK adalah tergantung dari pesertanya. "Yang mengisi CAT bapak ibu. Kalau tak belajar tak bisa, pasti ketinggalan," ulasnya.
Santoso mengungkapkan, saat ini Kabupaten Kampar masih kekurangan guru terutama untuk daerah sulit. Oleh sebab itu ia berharap sisa yang tidak lulus ini tetap diangkat sebagai PPPK.
"Kekurangan guru 1.300 sekian. Yang mengajar saat ini 11.000 orang. Dari 3.000 yang honor terdiri dari THL, guru bantu daerah, provinsi dan komite," bebernya.
Tahun ini sebanyak 172 orang pe?siapan pensiun sudah ajukan permohonan dan sudah ada nomor antrinya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Senin, 15 Agustus 2022 08:03 WIB
UMKM Petani Hutan Kampar Siap Tembus Pasar Nasional hingga Internasional
Sabtu, 29 Oktober 2022 21:36 WIB
Susuri Sungai Subayang Menuju Desa Sulit Dijangkau, KPU Kampar Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol
Senin, 04 Juli 2022 11:43 WIB
Sinergi PTPN V-PNM Perkuat UMKM Kampung Ayam Pedaging Kampar
Minggu, 22 Januari 2023 20:12 WIB
Dipuji Presiden Jokowi, Pemkab Kampar-PHR Kolaborasi Program Pencegahan Stunting
Jum'at, 02 September 2022 18:06 WIB
IATTA Riau Dukung Kebijakan Kamsol, Segera Standarisasi Pariwisata Air
Jum'at, 02 September 2022 16:13 WIB
Akibat Sapi Ngorok, Populasi Kerbau di Desa Gunung Bungsu Tinggal Separuh
Selasa, 23 Agustus 2022 16:40 WIB
Ditunjuk Jadi Ketua ADKI Riau, Kamsol Siap Bangkitkan Ekonomi Kreatif Desa di Provinsi Riau
Senin, 14 November 2022 16:32 WIB
Kalahkan Kampar, Bengkalis Rebut Emas Sepak Takraw Beregu Putra Porprov X 2022
Senin, 27 Juni 2022 09:12 WIB
Bupati Kampar Apresiasi Reaksi Cepat PTPN V Bantu Korban Banjir Kasikan
Kamis, 10 November 2022 16:18 WIB
Tour de Muara Takus akan Lewati Jalan Nasional dan Provinsi, Ini Imbauan Kapolres Kampar
Rabu, 12 Oktober 2022 08:02 WIB
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif dan Desa Tertinggal, Pj Bupati Kampar Temui Menparekraf dan Wamendes PDTT
Rabu, 14 September 2022 12:01 WIB
Niat Ambil Mesin Perahu yang Jatuh saat Cari Ikan, Pria Ini Malah Hilang Tenggelam di Sungai Kampar
Senin, 05 Desember 2022 20:29 WIB
KPU Kampar akan Gelar Tes CAT Calon PPK di Tiga Lokasi
Rabu, 07 September 2022 19:38 WIB
Banyak Kerbau Mati, Pemkab Kampar Hadirkan Petugas Balai Veteriner Bukittinggi
Jum'at, 04 November 2022 20:46 WIB
Terpapar Penyakit Sapi Ngorok, 88 Ekor Kerbau di Rohul Dipotong Paksa
Senin, 26 September 2022 15:03 WIB
Kasus Sapi Ngorok di Riau Meluas, Kembali Ditemukan di Kampa dan Tambang
Rabu, 08 Februari 2023 12:40 WIB
Selain Virus KHV, 150 Ton Ikan Mati di Waduk PLTA Koto Panjang Akibat Infeksi Bakteri
Jum'at, 03 Februari 2023 22:27 WIB
Oksigen Membaik, Jumlah Ikan Mati di Waduk PLTA Koto Panjang Berkurang
Selasa, 14 Maret 2023 12:33 WIB
Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar, 71 Persen Menilai Sangat Bagus
Sabtu, 07 Januari 2023 21:36 WIB
Ribuan Masyarakat Maawuo Lubuok Laghangan Danau Sembat Kampa, Begini Sejarahnya
Kamis, 12 Januari 2023 09:15 WIB
Pagi Ini Musorkablub KONI Kampar, M Amin dan M Yasir Bertarung Perebutkan Posisi Ketum
Minggu, 11 Desember 2022 21:45 WIB
UAS dan Ribuan Alumni PPICA Hadiri Reuni Akbar, Kumpulkan Dana hingga Ratusan Juta
Rabu, 08 Maret 2023 18:37 WIB
Hasil Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar: 62,3 Persen Memilih Sangat Bagus
Rabu, 21 Desember 2022 22:06 WIB
Peminat PPS di Kampar Capai 1.411 Orang, Begini Cara Pendaftaran dan Rangkaian Seleksinya
Rabu, 23 November 2022 16:47 WIB
Mayat Membusuk Tanpa Idetintas Ditemukan di Parit Kebun Warga Kampar
Jum'at, 18 November 2022 11:40 WIB
Bupati Zukri Kampanyekan Semenanjung Kampar dan SM Kerumutan ke Dunia Internasional
Senin, 26 Desember 2022 19:22 WIB
Terungkap Ada 1.536 Anak Putus Sekolah di Kampar
Rabu, 29 Maret 2023 21:07 WIB
Lima Warga Senama Nenek Diperiksa Usai Jadi Tersangka, Warga dan Ninik Mamak Datangi Mapolres Kampar
Senin, 20 Februari 2023 14:47 WIB
Eks Kades Tanjung Karang Kampar Kiri Hulu Didakwa Korupsi APBDes Rp1,5 Miliar
Rabu, 15 Februari 2023 19:52 WIB
Alokasi Kursi Dapil 1 dan 4 DPRD Kampar Berubah, Ini Penjelasan KPU
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Jumat, 10 Mei 2024
Fraksi Partai Golkar MPR Bersiap Hadapi Era Baru Pasca Pemilu 2024
Kamis, 09 Mei 2024
Tim Kejagung Sambangi Kejari Pelalawan, Ada Apa?
Kamis, 09 Mei 2024
PHR Melalui PT Elnusa Bayarkan Kompensasi Kepada Warga Kecamatan Bangko Pusako
Kamis, 09 Mei 2024
Kapolres Siak Menggelar Ibadah Peringatan Kenaikan Isa Al Masih bagi Tahanan Kristen Polres Siak
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Selasa, 07 Mei 2024
Seleksi Ketat Beasiswa Pendidikan di Kota Dumai, 49 Peserta Bersaing dalam Ujian Tertulis dan Wawancara
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia
Senin, 06 Mei 2024
261 Lulusan Sekolah Pascasarjana Unilak Diyudisium
Senin, 06 Mei 2024
Pengurus ASPIKOM Wilayah Riau Periode 2023-2026 Resmi dilantik
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Kamis, 09 Mei 2024 15:59 WIB
Mobil Ugal-ugalan di Jalan Sudirman Berhasil Diamankan, Pengemudi Masih Pelajar
02
Senin, 06 Mei 2024 15:30 WIB
Jaksa di Riau Diingatkan untuk Hidup Sederhana
03
Senin, 06 Mei 2024 18:55 WIB
Unjuk Rasa di Kantor Bupati Rohul, SPTI Minta Zulhendri Dicopot
04
Selasa, 07 Mei 2024 12:41 WIB
Progres Rencana Jembatan Bengkalis, Pemkab dan Pemprov Riau Sepakat "Bagi-bagi Tugas"
05
Senin, 06 Mei 2024 13:51 WIB
Di Pekanbaru Warga Boleh Tak Bayar Parkir jika Tak Dilayani
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai
Indeks Berita