(CAKAPLAH) -- Lionel Messi makin jauh dari keinginan untuk mendapatkan Ballon d'Or keenam dalam kariernya usai ia gagal membawa Argentina juara Copa America 2019.
Messi bermain bagus pada laga lawan Brasil. Namun Selecao berhasil mencetak dua gol krusial lewat Gabriel Jesus dan Roberto Firmino.
Dengan kegagalan tersebut, Messi harus melanjutkan puasa gelar bersama tim nasional Argentina sepanjang kariernya.
Kegagalan Messi juga membuat peluang 'Messiah' untuk meraih Ballon d'Or musim ini makin mengecil. Pada musim ini, Messi berhasil tampil impresif dengan catatan 51 gol dalam 50 pertandingan. Messi pun berhak atas raihan sepatu emas Liga Champions, La Liga, dan kompetisi Eropa.
Namun Messi hanya mampu mempersembahkan gelar La Liga untuk Barcelona di level klub. Di ajang Copa del Rey, Barcelona kalah dari Valencia di babak final. Sementara di Liga Champions, Barcelona terhenti di babak semifinal oleh Liverpool.
Messi dan kawan-kawan tidak mampu mempertahankan keunggulan 3-0 atas Liverpool pada leg pertama semifinal Liga Champions sehingga akhirnya mereka harus tumbang 0-4 di Anfield.
Seolah terluka karena kegagalan mewujudkan treble, Barcelona kembali tergelincir di partai puncak Copa del Rey saat mereka hanya tinggal berjarak satu langkah dari trofi juara.
Dengan hanya meraih satu gelar di musim ini, maka Messi makin sulit untuk meraih Ballon d'Or. Messi harus bersaing ketat dengan banyak nama yang juga berprestasi musim ini.
Virgil van Dijk, bek Liverpool jadi salah satu pemain yang bersinar musim ini. Van Dijk jadi pemain terbaik Liga Inggris, mengantar Liverpool juara Liga Champions, dan membawa Belanda jadi runner up UEFA Nations League.
Rival abadi Messi, Cristiano Ronaldo juga punya modal untuk masuk persaingan dalam perburuan Ballon d'Or. Ronaldo membawa Juventus juara Liga Italia dan mengantar Portugal jadi juara UEFA Nations League.
Messi Masih Bisa Berharap
Meski minim gelar di musim ini, Messi masih bisa berharap ia memenangkan Ballon d'Or di tahun ini.
Dalam perjalanan kariernya, Messi sudah lima kali memenangkan Ballon d'Or, yaitu pada 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. Di antara lima gelar Ballon d'Or tersebut, Ballon d'Or tahun 2010 adalah gelar yang paling kontroversial.
Pada tahun itu, Messi hanya membawa Barcelona juara Liga Spanyol. Ia gagal di Liga Champions, kalah dari Inter Milan yang meraih treble. Di ajang Piala Dunia, Argentina hanya bertahan hingga babak perempat final. Timnas Spanyol sukses jadi juara di akhir turnamen.
Saat Messi diumumkan sebagai pemenang, banyak yang menganggap hal tersebut masuk sebagai hal yang kontroversial.
Dua rekan Messi, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, dianggap lebih layak karena punya peran penting membawa Spanyol jadi juara dunia.
Selain Xavi dan Iniesta, nama lain yang dianggap layak adalah Wesley Sneijder karena ia adalah tokoh sentral di balik treble Inter Milan dan membawa Belanda jadi runner up Piala Dunia.
Tetapi lantaran Ballon d'Or berdasarkan voting, maka semuanya kembali berdasarkan pada subjektivitas, bukan menilai langsung jumlah dan gengsi trofi yang dimenangkan.
Jika menilik pencapaian individu, Messi tahun ini masih sangat layak untuk memenangkan Ballon d'Or. Namun jika dilihat dari sudut pandang gelar tim, maka Messi bakal kalah oleh pemain-pemain lain.
Apapun itu, trofi Ballon d'Or tetap tak akan bisa menutupi kekecewaan Messi yang kembali gagal membawa Argentina ke podium tertinggi.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | cnnindonesia.com |
Kategori | : | Olahraga |