Donald Trump dan Kim Jong Un. (Saul LOEB / AFP).
|
(CAKAPLAH) - Amerika Serikat memberi peringatan kepada Korea Utara terkait ancaman 'hadiah Natal' pada awal bulan ini. AS menyebut ancaman itu hanya akan menghidupkan kembali ketegangan global atas program nuklir Korea Utara.
Para ahli telah menafsirkan pesan yang disampaikan oleh Pyongyang sebagai peringatan bahwa waktu uji coba rudal jarak dekat sudah semakin mendekati batas akhir, jika AS pada akhir tahun ini tidak memberikan keputusan terkait denuklirisasi semenanjung Korea.
Ditanya oleh ABC tentang kemungkinan konsekuensi dari ancaman itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Robert O'Brien mengatakan dia tidak ingin berspekulasi.
"Tetapi kami memiliki banyak alat dalam perangkat kami, dan tekanan tambahan dapat diberikan pada Korea Utara," kata O'Brien, dilansir dari AFP, Senin (30/12).
O'Brien mengatakan program nuklir Korea Utara adalah tantangan paling sulit di dunia ketika Donald Trump menjabat Presiden AS pada Januari 2017.
Dia menyebut bahwa strategi diplomasi tatap muka yang dilakukan Trump dengan Kim Jong Un mungkin telah memaksa pemimpin Korea Utara itu untuk memikirkan kembali program nuklirnya.
"Jadi, mungkin dia mempertimbangkannya kembali. Tapi kita harus menunggu dan melihat," kata O'Brien. "Kita akan memantaunya dengan cermat. Tentu saja ini situasi yang mengkhawatirkan kita."
Pembicaraan tentang denuklirisasi sebagian besar menemui jalan buntu sejak pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim di Hanoi gagal pada awal tahun ini.
Pyongyang telah mengeluarkan serangkaian komentar yang semakin tegas saat batas waktu denuklirisasi segera berakhir.
Sebelumnya Trump sudah merespons ancaman 'kado Natal' dari Korea Utara. Trump mengatakan akan menunggu seperti apa 'hadiah' yang diberikan oleh Korea Utara tersebut.
"Kami akan mencari tahu apa kejutannya dan kami akan menanganinya dengan sangat sukses," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago di Florida, Selasa lalu.
"Semua orang punya kejutan untukku, tapi mari kita lihat apa yang terjadi. Aku menanganinya saat mereka datang."
Dengan nada bercanda, Trump berharap 'hadiah Natal' Korea Utara merupakan sebuah kado yang indah.
"Mungkin ini hadiah yang bagus, mungkin ini hadiah di mana dia mengirimiku vas yang indah sebagai lawan dari tes rudal," canda presiden.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional |