KUOK (CAKAPLAH) - Aparatur Sipil Negara di kecamatan maupun pemerintah desa dan aparaturnya diharapkan menjadi garda terdepan dalam menghambat laju penyebaran virus corona.
Imbauan itu disampaikan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto yang diwakili Sekretaris Daerah Kampar H Yusri dalam kegiatan sosialisasi penanganan penyebaran virus vorona atau Covid-19 di aula kantor Camat Kuok, Selasa (31/3/2020).
Sosialiasi ini diikuti oleh seluruh kepala UPTD Puskesmas di dua kecamatan yaitu Kecamatan Kuok dan Salo. Sebelumnya Pemkab Kampar juga telah melakukan sosialiasi yang sama di lima kecamatan di Serantau Kampar Kiri.
Dalam kegiatan hari ini Sekda Kampar juga didampingi Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kampar Ardi Mardiansyah, Kadis Perhubungan Amin Filda, Kadis Kominfo dan Persandian Arizon, Camat Kuok Darusmar dan Camat Salo Minda.
Dalam kesempatan ini Sekda Kampar Yusri juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi imbauan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Yusri menambahkan, Kabupaten Kampar adalah wilayah transit, begitu juga masyarakat Kampar adalah wilayah yang banyak terdapat para perantau dan seperti tahun-tahun yang lalu, banyak warga masyarakat yang merantau untuk pulang ke kampung halaman.
“Lakukan pemantauan, orang yang baru saja bepergian, orang yang baru saja melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit virus corona, lakukan lockdown mandiri selama empat belas hari," terang Yusri.
Sekda juga mengimbau aparatur desa untuk mengajak masyarakatnya untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
“Kenali, ketahui siapa saja yang masuk ke desa atas wilayah, dan bagi yang berada di luar negeri, jangan pulang kampung dulu," kata Yusri.
Disamping itu Yusri juga menyampaikan akan terbit surat edaran dari Menteri Pembangunan Desa dan PDTT untuk membantu penanganan pencegahan covid-19 dimana setiap desa wajib menganggarkan dana Rp 150 juta setiap desa di APBDes.
Dana ini bisa digunakan apabila pemerintah daerah telah mengeluarkan status lockdown total dengan rincian Rp 100 juta digunakan untuk membantu masyarakat desa bila kekurangan pangan dan Rp 50 juta untuk membeli peralatan kesehatan.
Dalam kesempatan ini Yusri juga menyampaikan pesan kepada masyarakat agar jangan panik menghadapi situasi ini.
"Banyaklah berdo'a dan memohon ampun kepada Allah atas semua kesalahan yang mungkin pernah kita lakukan," ucap Yusri.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar
jangan menimbun sembako. "Belilah sebanyak yang dibutuhkan saja, karena jika masyarakat berbondong-bondong menimbun sembako, maka yang lain tidak akan kebagian, dan untuk diketahui pasokan sembako kita untuk beberapa bulan ke depan, Insya Allah masih tersedia," pungkasnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |
01
02
03
04
05
Indeks Berita