ROHUL (CAKAPLAH) - 4 Pilar Kebangsaan harus kembali dibumikan karena itu merupakan warisan sekaligus kesepakatan bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa. Agar terus eksis maka generasi muda harus mengetahui substansi dari 4 Pilar Kebangsaan tersebut.
Hal itu dikatakan Anggota MPR/DPR-RI Drs.H Achmad M.si saat sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kepada mahasiswa STKIP Rokania baru-baru ini di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Achmad mengatakan, saat ini keutuhan bangsa Indonesia sedang terancam. Oleh karena itu, 4 Pilar harus tetap hidup dan ada dalam sanubari rakyat Indonesia khususnya generasi muda.
4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Itu merupakan warisan dasar bangsa Indonesia yang menjadi kesepakatan bersama untuk mengikat keutuhan bangsa dari ancaman kehancuran dan perpecahan," cakap Achmad.
Achmad mengungkapkan, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang menyangkut nilai-nilai kebangsaan kejuangan dan kesejahteraan harus disosialisasikan ke anak muda sehingga mereka tahu sejarah dan menerapkan 4 pilar ini dalam kehidupan.
“Alhamdulilah mahasiswa kita di Rokan Hulu responnya sangat baik mereka menggali dan ini adalah momentum yang baik dalam menggali nilai luhur dalam 4 Pilar Kebangsaan tersebut,” ujarnya.
Memberikan Pemahaman 4 Pilar kepada generasi muda merupakan proses pembelajaran sejarah mengapa ada NKRI, mengapa ada UU 1945, mengapa ada Bhinneka Tunggal Ika dan mengapa ada Pancasila.
“Ada proses di dalamnya, mereka harus tahu sehingga dari proses itu tercapai kesepakatan bangsa yang sama diakui dan ada komitmen melaksanakanya ini perlu diketahui dan diwariskan kepada generasi muda, bahwa proses ini bukan rekayasa atau doktrinisasi,” ucapnya.
Menurut Achmad salah satu unsur 4 Pilar Kebangsaan itu adalah Pancasila. Dimana Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terpatri berabad-abad yang sudah terpatri dalam masyarakat Indonesia.
“Ini sebabnya Pancasila itu diterima sebagai consensus bersama dan bisa diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.