Pasien layanan cuci darah di RSUD Rohul.
|
ROHUL (CAKAPLAH)-Layanan Cuci Darah atau Hemodialisa (HD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu akhir-akhir ini dikeluhkan warga.
Banyak warga yang membutuhkan layanan cuci darah tidak bisa dilayani karena kapasitas Instalasi unit Hemodialisis di RSUD Rohul tak mencukupi.
Banyak Warga harus rela bolak-balik 2 Kali seminggu dari Rohul ke Pekanbaru untuk menjalani cuci darah di rumah sakit lain dengan konsekuensi harus merogoh kocek untuk biaya tansportasi meskipun Layanan Cuci darah ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Direktur RSUD Rohul dr. Novil mengatakan, Kapasitas Unit Hemodialisis di RSUD Rohul hanya tersedia 3 Unit dimana 1 unit standby untuk situasi Emergency. Setiap hari, RSUD Rohul hanya sanggup melayani 6-8 pasien setiap harinya untuk pelayanan 2 Sesi Cuci darah.
"Setiap hari layanan HD itu full, banyak yang antre dan terpaksa harus dirujuk kerumah sakit lain," cakap Direktur RSUD Rohul dr.Novil, Selasa (16/2/2021).
Dengan jumlah penduduk lebih kurang 500 ribu jiwa, layanan Hemodialisa di Rohul terbilang minim. Hanya 2 Rumah Sakit yang punya instalasi Hemodialisa di Rohul, yaitu RSUD Rohul dan RSS Awal Bros Ujung batu.
"Minimal kita harus punya 8 bed unit HD paling tidak mengurangi antrean pasien yang butuh layanan cuci darah ini," terangnya.
Novil juga membantah jika pihaknya "memilih-milih" pasien cuci darah karena terbatasnya unit layanan HD. Menurutnya sebagai Rumah Sakit milik pemerintah, RSUD tetap berorientasi pada Aspek kemanusiaan bukan Profit.
"Prioritas kita tetap pasien BPJS, meskipun kita masih harus menutupi karena tarif BPJS masih belum mencukupi untuk Memenuhi Jasa Medis dan Bahan Habis Pakai," ujarnya.
Agar layanan Hemodialisa ini dapat maksimal, Novil mengharapkan Support Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu untuk meningkatkan kapasitas Layanan Hemodialisis ini. Selain penambahan unit HD, RSUD juga membutuhkan perluasan Ruangan serta Tenaga Medis yang bertugas mengoperasikan Mesin Hemodialisis, termasuk pemenuhan Bahan Habis Pakai (BHP) yang kini masih terbatas.
" Harapan kami Pemkab Rohul mengalokasikan anggaran untuk peningkatan layanan HD ini termasuk Support Obat dan Bahan Habis Pakai karena jumlahnya terbatas" pungkas Novil.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |