SIAK (CAKAPLAH) - Adik dari Sertu Bah Yoto Eki Setiawan, Thomas Prabowo (18) ingin melanjutkan perjuangan sang kakak menjadi seorang prajurit TNI.

Meski Sertu Eki Setiawan gugur dalam tragedi tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) minggu lalu, tapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk menjadi prajurit mengikuti jejak kakaknya.

"Dari kecil cita-cita saya memang menjadi prajurit TNI. Ditambah dapat dukungan dan motifasi dari mas Eki. Saya tak ragu-ragu soal itu," kata Thomas Prabowo kepada CAKAPLAH.com, Rabu (28/4/2021).

Dia bahkan berencana mengikuti rekrutmen TNI AL di Dumai, Riau pada bulan Agustus 2021 ini.

Thomas Prabowo mengaku aktif dalam kegiatan Paskibra, Pramuka dan kegiatan ekstra lainnya di sekolahnya SMA Negeri 1 Bungaraya. Sebab itu dia yakin sanggup mengikuti tes sebagai calon prajurit TNI.

Thomas Prabowo tinggal bersama ayahnya, Kris Handoko dan ibunya, Rusini di Kampung Jatibaru, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau.

Walau hanya sesekali bertemu langsung dengan kakaknya Sertu Eki Setiawan, namun komunikasi mereka sangat intens melalui chatting di Whatsapp, Video call dan telepon.

"Sebelum musibah itu saya sempat chating dengan mas Eki. Saya minta belikan sepatu dan dia kirim saya sepatu dari Jawa," ungkapnya.

Riwayat chat WA terakhir di handphone Thomas Prabowo, pada tanggal 5 April 2021 Sertu Eki masih memberi kabar kepadanya bahwa dia tengah berada dalam kapal selam sedang mengikuti latihan.

Selang dua minggu, muncul berita tentang Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang ditumpangi Sertu Eki Setiawan hilang kontak di perairan laut Bali.

"Kami sekeluarga tahu dari berita di TV, Kapal Selam mas Eki tenggelam. Kamudian ayah langsung menghubungi istri mas Eki di Sidoarjo dan ternyata benar informasinya," ceritanya.

Ditambah lagi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merilis nama-nama 53 kru Kapal Selam KRI Nanggala-402, Sabtu (24/4/2021). Betapa kagetnya Thomas Prabowo melihat ada nama kakaknya yang dinyatakan gugur dalam tragedi tersebut.

"Saya gak menyangka hal ini terjadi kepada mas Eki, padahal kami masih aktif chat sebelum dia bertugas. Bahkan belum lama ini saya dibelikan sepatu olehnya, saya merasa tak percaya," kata dia.

Sementara ayahnya, Kris Handoko atau yang akrab disapa Marno Kumis juga bersedih atas kehilangan putra sulungnya tersebut.

Dia mengaku tak punya firasat buruk jika akan terjadi sesuatu kepada Sertu Eki Setiawan.

"Biasanya Eki selalu memberi kabar kalau mau berangkat tugas, dia selalu bilang, 'Pamit saya mau tugas, jangan diharap pulang, mohon restunya', tapi terakhir kali tidak," cerita Kris Handoko.

Meski sudah dinyatakan gugur, Kris Handoko tetap menaruh harapan besar dan keajaiban kalau anaknya masih hidup. Karena dia sedih mendengar menantunya sedang hamil dan anaknya baru saja menikah.

"Sampai sekarang saya berharap masih ada harapan kalau anak saya selamat. Setiap malam saya kirim doa, karena setelah dinyatakan gugur tapi kan belum ditemukan jasadnya," katanya.

"Untuk anak saya kalau memang masih hidup segera lah pulang ke istrinya. Kalau gugur semoga dia ditempatkan di sisi Allah SWT," ujar Kris sembari matanya berlinang.

Ditanya soal adik Sertu Eki Setiawan, Thomas Prabowo yang berencana menjadi prajurit TNI, dia malah mendukung keputusan anaknya itu. Baginya menjadi seorang prajurit yang mengabdi pada negara adalah kebanggan terbesar untuknya.

"Saya tidak trauma, kalau Thomas rencananya mau daftar TNI AL di Dumai, ya saya support. Justru saya bangga ada yang meneruskan perjuangan Eki. Saya berharap ini dapat dukungan dari semua pihak untuk kesuksesan Thomas," kata dia.***