seratusan rumah warga mencakup 5 RT di wilayah RW 12, Kelurahan Pematangkapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru terendam banjir. Foto: Istimewa/untuk cakaplah.com
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Ahad malam hingga Senin dini hari membuat aliran Sungai Sail meluap. Apesnya, seratusan rumah warga mencakup 5 RT di wilayah RW 12, Kelurahan Pematangkapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru terendam banjir.
"Kami sudah bertahun-tahun mengeluhkan ancaman banjir akibat terus mendangkalnya aliran Sungai Sail akibat endapan lumpur dari bagian hulu," ujar Ketua RT 04/ RW 12 Eka Piarti, Senin (1/11/2021).
Dari tiga RW yang direndam banjir, kata Eka, genangan tertinggi berada di wilayah RT 1, RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 5 di wilayah RW 12.
Warga terdampak banjir sendiri, berharap minta Walikota Pekanbaru melalui dinas terkait secepatnya menuntaskan persoalan banjir ini. Karena setiap hujan satu jam lebih daerah tersebut langsung banjir.
"Upaya pengerukan normalisasi sungai tidak maksimal atau berjalan lamban. Sedangkan Sungai Sail dari hulu ke hilir yang mendangkal ada sekitar 20 km hingga menuju hilir di Sungai Siak. Kalau tak serius mengeruk pendangkalan sungai sampai ke hilir, akibatnya daerah kami menjadi langganan banjir setiap ada hujan," cakap Eka lagi.
Sementara itu, Ketua RW 12 Kelurahan Pematangkapau Anwari tak menyangkal keluhan yang disampaikan salah satu Ketua RT-nya, Eka Piarti. Upaya berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Pematangkapau terus dilakukan.
"Kami berharap dinas terkait segera menuntaskan pekerjaan normalisasi sungai Sail sampai ke hilir, kami butuh tindakan nyata dan transparansi," ujar Anwari.
Sementara itu, salah seorang warga, Sukur yang rumahnya menjadi langganan banjir di RW 12 mengaku sangat kecewa.
"Sampai kapan banjir Sungai Sail ini selesai. Banjirnya cepat, surutnya lambat," keluhnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kota Pekanbaru |