Sejumlah nama pejabat tertentu diprediksi akan duduki jabatan di 7 OPD Pemko Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) resmi dilelang Walikota Pekanbaru, Firdaus. Namun, beredar kabar jika ketujuh OPD tersebut sudah ‘dikapling’ oleh 7 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Berdasarkan nama-nama yang telah diumumkan Panitia Seleksi (Pansel), 7 ASN diprediksi bakal melenggang menduduki jabatan tersebut.
Pertama yakni Akmal Khairi. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Pekanbaru ini disebut-sebut jauh hari memang sudah diplot untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Pekanbaru, menggantikan Muhammad Jamil.
Sementara dua nama lainnya yakni Edi Satriawan dan Marfizal Saputra diprediksi hanya akan menjadi pelengkap selama proses assessment berlangsung.
Bergeser ke Dinas Pertanian dan Perikanan Pekanbaru, dari nama-nama yang telah diumumkan hanya Muhammad Firdaus yang secara syarat memenuhi klasifikasi ketentuan memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling kurang lima tahun.
Namun, melihat faktor lainnya, nama-nama seperti Muhammad Firdaus, Baikal, Fauzan, Mutia Eliza, Nurhasminsyah dan Zubir diprediksi hanya akan menjadi pelengkap. Lalu siapakah yang akan duduk di jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan? Berdasarkan prediksi yang muncul adalah Maryedi. Sekretaris Inspektorat Pekanbaru ini diprediksi masih di atas angin jika dibandingkan dengan 6 nama lainnya.
Lalu kenapa Maryedi? Kabarnya, ada kedekatan hubungan emosional yang bersangkutan dengan Walikota Firdaus dan Sekretaris Daerah Pekanbaru, Muhammad Jamil, yang tak bisa dipisahkan.
Beralih ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru. Pansel telah meluluskan empat nama yakni Hendra Putra, Indra Suandy, Iman Sukendar serta Hendra Afriadi.
Namun, nama terakhir yang disebutkan tadi sepertinya memiliki peluang cukup besar. Melihat manuvernya selama di DLHK mulai dari menjabat Kepala Bidang naik menjadi Sekretaris serta diberikan jabatan Plt Kepala DLHK, tak salah rasanya yang bersangkutan diprediksi bakal diberikan tiket menjabat sebagai Kepala DLHK Pekanbaru secara definitif.
Untuk jabatan di Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru, CAKAPLAH.com, merangkum prediksi dari berbagai pihak yang tak mau namanya disebut, jika nama-nama seperti Ardiansyah Eka Putra, Indah Vidya Astuti, Mus Alimin, Norpendike Prakarsa, Rizal dan Yuli Usman hanya menjadi pelengkap.
Satu tiket promosi jabatan akan diberikan Walikota Pekanbaru, Firdaus kepada Sarbaini yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Pekanbaru. Kenapa Sarbaini?
Lagi-lagi hubungan kedekatan dan emosional Sarbaini dengan Walikota Pekanbaru, Firdaus serta Muhammad Jamil disebut-sebut, tak bisa dipisahkan, seperti halnya Akmal Khairi dan Maryedi.
Di OPD lainnya yakni BPKAD Kota Pekanbaru, nama Yulianis masih sangat diperhitungkan. Besar kemungkinan Yulianis akan diberikan amanah baru menjabat sebagai Kepala BPKAD Pekanbaru secara definitif jika dibandingkan Boge Peni yang saat ini menjabat Sekretaris Bappeda.
Tidak masuknya nama Badria Rika Sari dalam jabatan yang telah diumumkan Pansel otomatis hanya menyisakan nama Erna Juita dan Zamzami. Namun, untuk jabatan Sekretaris DPRD Pekanbaru baik Zamzami dan Erna Juita diprediksi akan sulit meraih simpati Walikota Pekanbaru, Firdaus. Kenapa demikian?
Melihat track record kedua pejabat ini serta kurangnya pengalaman, membuat keduanya bakal sulit mengisi posisi tersebut. Apalagi saat ini di DPRD Pekanbaru sedang terjadi kisruh internal.
Zamzami yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas Sosial dan Erna Juita (Kabag Sumber Daya Alam) Setdako Pekanbaru diprediksi banyak orang akan gagal duduk kursi Sekretaris DPRD Pekanbaru.
Kedua pejabat tersebut diprediksi akan mengalami kegagalan selama proses tahapan yang dimulai dari kompetensi manajerial dan sosial kultural, penulisan makalah, presentasi, dan wawancara baik kompetensi akademik dan kompetensi bidang.
Jika tidak terpilihnya kedua pejabat tadi lantas membuat jabatan Sekretaris DPRD Pekanbaru akan kembali di Plt kan? Kemungkinan itu bisa saja terjadi.
OPD terakhir yang akan membuat Walikota Pekanbaru, Firdaus bingung dalam menentukan pilihannya yakni jabatan di Dinas Kesehatan Pekanbaru. Tidak adanya nama Arnaldo Eka Putra yang digadang-gadang bakal menjabat Kepala Diskes Pekanbaru menjadi sebabnya.
Dua nama seperti Afrizal dan Zaini Rizaldy Saragih diprediksi tidak akan dipilih oleh orang nomor satu di Pekanbaru itu. Lalu apakah jabatan ini akan tetap di Plt kan? Prediksi yang beredar, akan tetap. Firdaus masih akan mem-Plt-kan jabatan tersebut, seperti halnya di Dinas Perkim Pekanbaru, sampai masa jabatannya berakhir.
Menganggapi beredarnya kabar itu, Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Assessment Pemko Pekanbaru, Ilyas Husti membantahnya. Namun, Ia mempersilahkan masyarakat untuk memberikan asumsi masing-masing terkait proses assessment yang digelar oleh Pemko Pekanbaru.
“Kalau asumsi masyarakat ya silahkan saja. Kalau Pansel tidak akan bergerak terhadap Idealis Pansel itu sendiri,” katanya, Senin (22/11/2021).
Ilyas menyebutkan, Pansel Assessment secara akademik akan memberikan nilai sesuai dengan kemampuan para peserta dan tidak akan masuk ke ranah politis.
“Kalau politik biarlah orang politik. Silahkan saja memberikan penilaian. Karena di era demokrasi ini kan semua orang bebas memberikan pendapat. Kita tidak akan terpengaruh terhadap isu-isu itu. Pokoknya kita sudah sepakat secara akademik akan memberikan penilaian sesuai aturan,” tegasnya.
Namun, ini hanya prediksi yang dirangkum oleh CAKAPLAH.com. Selebihnya para pembaca setia bisa menyimpulkan sendiri terkait prediksi yang telah kami sajikan sampai pada akhirnya tim Pansel melaporkan ke PPK, ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) hingga penetapan pejabat pimpinan tinggi pratama di Bulan Desember mendatang.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |