PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mengklaim capaian retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau KIR sudah Rp5,3 miliar. Angka itu terhitung sejak Januari sampai pertengahan Desember.
Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso melalui Kepala UPT PKB Dishub Kota Pekanbaru Zulfahmi mengatakan, capaian ini hampir menutup target tahunan sebesar Rp6 miliar. Tapi, diakuinya, ada penurunan kendaraan yang melakukan uji KIR saat pandemi Covid-19.
"Hingga pertengahan Desember saja sudah Rp5,3 miliar. Dengan waktu yang tersisa ini kita upayakan kejar target," kata Zulfahmi, Ahad (19/12/2021).
Pandemi Covid-19 ini mempengaruhi para pemilik angkutan yang melakukan uji KIR kendaraan. Menurutnya, mereka terdampak ekonomi sehingga menunda uji kendaraan akibat keterbatasan biaya.
Selain itu, penurunan juga dipengaruhi oleh kendaraan Over Dimensi Over Load (ODOL) yang tidak melakukan uji KIR kendaraan. Para pemilik tidak uji KIR kendaraan dengan alasan takut badan kendaraan mereka dipotong.
"Kita berikan dia surat normalisasi, KIR berikutnya dia gak datang lagi. Bahkan mobil baru pun begitu juga. Disitulah dampak penurunan kendaraan ini," terangnya.
Ia mengaku, walaupun adanya pengurangan jumlah kendaraan uji KIR, UPT PKB juga terus melakukan sosialisasi uji KIR kendaraan ke perusahaan angkutan. "Kita surati kepada perusahaan-perusahaan, agar PAD juga meningkat," jelasnya.
Saat ini jumlah kendaraan yang melakukan pengujian di UPT PKB berkisar 80 hingga 100 kendaraan setiap hari. Ia mengimbau pemilik angkutan untuk melakukan uji KIR kendaraan secara berkala demi keselamatan berkendara di jalan raya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |