PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sepanjang tahun 2021, Jasa Raharja Riau telah memberikan santunan senilai Rp55,7 miliar kepada korban kecelakaan lalu lintas.

Kabag Operasional Jasa Raharja Riau, Ahmad Ilham mengatakan, santunan tersebut diberikan kepada 653 korban kecelakaan yang meninggal dunia dan 1.497 korban kecelakaan yang mengalami luka-luka.

"Sepanjang 2021 kami membayarkan santunan senilai total Rp55,7 miliar dengan kasus sebanyak 2.150 korban, rinciannya 653 korban kecelakaan meninggal dunia dan 1.497 korban kecelakaan lalu lintas yang luka-luka, angka ini meningkat dibandingkan 2020 lalu," ujar Ilham, Selasa (1/2/2022).

Lanjutnya, dari pembayaran klaim sepanjang 2021 lalu, sekitar 90,04% sudah dibayarkan secara overbooking ke rumah sakit, dan sisanya masih dibayarkan melalui klaim oleh korban setelah pengobatan kecelakaan.

"Masih ada kasus yang dibayarkan setelah proses pengobatan di rumah sakit ini dikarenakan korban kecelakaan memilih langsung ke rumah sakit tanpa lapor kepada pihak kepolisian dan membayar biaya pengobatan secara pribadi," cakapnya.

Namun saat merasakan tagihan yang diterimanya cukup tinggi, akhirnya korban memilih lapor ke polisi untuk dapat diproses klaim santunan Jasa Raharja nya.

Korban yang kerap mengalami kecelakaan lalu lintas yaitu mereka yang punya kesibukan masing-masing atau yang sudah bekerja serta pelajar mahasiswa.

"Mereka yang berumur produktif sudah bekerja menjadi yang sering mengalami kecelakaan, pelajar serta mahasiswa juga banyak yang menjadi korban kecelakaan," tukasnya.

"Kami selalu menghimbau kepada pengendara dan masyarakat untuk dapat waspada dari risiko kecelakaan lalu lintas," sambungnya.

"Kalau terjadi kecelakaan segera lapor polisi dan kami yang selanjutnya akan memproses penyerahan santunan atau membayar klaim biaya rumah sakitnya," pungkasnya.