Pembangkit nuklir Fukushima dipastikan tidak mengalami gangguan atau kerusakan akibat gempa bermagnitudo (M) 7,3 pada Rabu (16/3) malam. Foto: (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)
|
(CAKAPLAH) - Gempa bermagnitudo (M) 7,3 mengguncang Jepang, Rabu (16/3) malam. Pembangkit nuklir Fukushima dipastikan tidak mengalami gangguan atau kerusakan.
"Tidak ada kelainan di pembangkit listrik Fukushima usai dilanda gempa," kata otoritas nuklir Jepang seperti diberitakan AFP, Rabu (16/3).
Hal itu disampaikan setelah TEPCO yang mengoperasikan pembangkit nuklir Fukushima Daichi sempat mengatakan para pekerja sedang memeriksa kemungkinan kerusakan.
Gempa 7,3 M mengguncang sebagian besar wilayah timur Jepang, termasuk Tokyo hingga membuat orang sulit berdiri. Tidak ada laporan langsung mengenai korban atau kerusakan.
Namun, perusahaan listrik TEPCO mengatakan sekitar 2 juta rumah padam listrik.
Kawasan tersebut merupakan bagian yang hancur akibat gempa 9,0 M dan tsunami 11 tahun lalu, tepatnya 11 Maret 2011. Kala itu, gempa mematikan dan tsunami menyebabkan kehancuran pembangkit nuklir.
Seperti diberitakan Reuters, kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daichi adalah krisis nuklir terburuk sejak ledakan di Chernobyl, Ukraina, seperempat abad sebelumnya.
Sehingga, pihak berwenang sempat memperingatkan penduduk di Fukushima, Miyagi, dan Yamagata untuk melakukan antisipasi setelah diguncang gempa 7,3 M.
Peringatan Tsunami Dicabut
Gempa sempat memicu peringatan tsunami. Namun pihak berwenang telah mencabut peringatan tsunami beberapa jam setelah gempa bermagnitudo (M) 7,3 mengguncang Jepang timur. Peringatan tsunami itu dicabut tak lama setelah listrik pulih.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) sebelumnya mengatakan gelombang setinggi 30 centimeter terukur di kota Ishinomaki, Miyagi.
Kantor berita pemerintah NHK juga melaporkan perintah evakuasi sempat dikeluarkan di beberapa kota timur laut, seperti kota Rifu yang membuka tempat perlindungan di beberapa gedung pemerintahannya.
Pihak berwenang juga mengatakan mereka terus bekerja untuk menilai kerusakan akibat gempa, karena para pejabat memperingatkan potensi gempa susulan yang kuat.
Berdasarkan panggilan dari warga, seperti diberitakan media lokal Kyodo, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Cnnindonesia.com |
Kategori | : | Internasional, Peristiwa |