PEKANBARU (CAKAPLAH) - Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr H Surya Hajar Fitria Dana Sp.P,(K).FISR.FICCP mengaku bersyukur dengan menurunnya kasus penyebaran Covid-19 di Riau.
Saat ini, kata Surya, fokus yang lebih ditekankan adalah penanganan Tuberkulosis (TB). Saat ini kasus TB menjadi perhatian khusus karena semakin meningkat.
"TB ini berbahaya, karena penanganannya lama dan jika tidak diobati akan resisten atau XDR. Ini yang berbahaya. Makanya kita fokus di TB," kata Surya.
Ia mengatakan, kasus TB di Riau cukup tinggi. Dan tiap harinya di Pekanbaru pasti ada penyebaran kasus TB.
"Maka program pengendalian TB ini memang menjadi fokus. Namun, bukan berarti kita lengah di Covid, namun karena sudah menurut kasusnya, dan TB di Riau setiap hari ada, maka kita fokus di TB," cakapnya.
"Pengobatan TB itu tidak sebentar, 6 bulan (minum obat), nanti pasien kadang bosan, kadang lupa, ini yang harus difokuskan," tukasnya.
Dari data yang dihimpun CAKAPLAH.com dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru yang merupakan ibukota Riau, sampai Juni 2022, kasus TB sudah mencapai 1.000 kasus. Dengan rincian, sebanyak 988 kasus TB SO (sensitif obat). 13 orang TB RO (resisten obat), dengan persentasi Kasus TB RO mulai pengobatan, dan 69,2 persen kesembuhan pasien yang teregister tahun 2021.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |