BENGKALIS (CAKAPLAH) - Tak hendak melewatkan momen kehadiran Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar di Negeri Junjungan, Bagus Santoso Wakil Bupati Bengkalis memboyong para petani durian dan pengusaha sukses lempuk durian berbagi cerita sekaligus meminta dukungan Gubernur H Syamsuar yang dikemas dengan jamuan makan berlanjut belah durian di rumah dinas wakil Bupati Jalan Antara Bengkalis, Sabtu malam, (25/6/2022).
Upaya cerdas tersebut dilakukan Bagus Santoso guna meyakinkan Gubri bahwa sejumlah daerah di Bengkalis berpotensi besar menjadi kampung dengan penghasil durian terenak. “Jika dikemas bersama-sama ini kampung berpotensi akan menjadi kampung wisata durian dan mampu mengangkat kemajuan dan ekonomi desa serta pendapatan warganya,” kata Bagus Santoso optimis.
Adapun Petani dan Pelaku Usaha durian tersebut diantaranya H Amin, Kamal, Kadari dan kawan-kawan. Tiga orang tersebut selain pemilik kebun durian juga pelaku usaha sehingga ramai masyarakat Bengkalis menyebut sebagai “toke durian” karena telah lama menekuni, mengenali aneka jenis disamping memiliki Pondok durian serta usaha Lempuk durian.
Acara jamuan makan tersebut sekaligus berlanjut menjadi ajang diskusi dan berbagi kiat sukses. Seperti disampaikan H Amin Petani durian sekaligus pelaku usaha sukses lempuk durian mengakui usahanya tembus sampai ke Belanda, Melaka, Dubai, Qatar, Jakarta, Singapore dan Thailand.
H Amin mampu membuat 10 Ton lempuk durian kualitas dijamin asli setiap musim dengan harga 1 Kg Rp100 ribu serta 1 duren rata-rata 450 buah perhari harga Rp 35 ribuan.
“Mari tanam pokok durian kerugian bagi masyarakat Bengkalis adalah apabila memiliki lahan, namun tidak dimanfaatkan untuk ditanami buah durian,” ajak Pak Amin.
Kenapa Durian Bengkalis sangat terkenal dan paling dicari? Menurut H Amin tanah di pulau Bengkalis setelah diteliti, memiliki PH tanah yang baik untuk menanam durian, dengan PH yang baik itu maka akan menghasilkan buah durian yang jauh lebih enak dan legit serta lebih harum dibandingkan daerah lainnya,” imbuh Amin.
Sementara Kadari, pemilik pokok durian yang berusia sekitar 75 tahunan mengaku dalam satu musim durian, satu pohon mampu menghasilkan 1.000 buah durian.
“Di kebun saya memiliki berbagai jenis durian, namun jenis durian unggulan saya adalah durian kopi, yang mana satu batang saja bisa berbuah 1.000,” ucapnya.
Namun disampaikan Kadari, yang menjadi kendala para petani durian saat ini ialah membudidayakan jenis duren lokal. Yang mana para petani belum berhasil menjadikan bibit-bibit baru sekedar menjaga warisan orang tua sedangkan untuk dikembangkan secara luas belum dapat ilmunya.
Oleh karena itu dimanfaatkan Bagus Santoso Wakil Bupati Bengkalis, dengan mengajak petani duren bertemu Gubernur Riau menyampaikan harapan besar kehadiran Pemerintah Provinsi Riau dalam membantu para petani duren lokal.
“Duren Bengkalis ini terkenal, kemana-mana jika sudah merasakan durian asli Bengkalis, pasti rasanya enak khas legitnya tak ada yang mampu menandingi. Maka dari itu, kami minta bantuan dari Gubri untuk bersama Pemkab Bengkalis membantu para petani duren kita,” pinta Bagus Santoso yang juga pencinta buah durian.
Sejalan dengan hal itu, Gubri Syamsuar memberikan dukungan untuk dikembangkannya jenis duren lokal ini. Bahkan Gubri meminta masyarkat berlomba lomba menemukan jenis durian lokal terbaik untuk dikembangkan.
“Pada dasarnya kami Pemerintah Provinsi mendukung, salah satu harapan kita juga menjadikan Provinsi Riau termasuk Bengkalis didalamnya sebagai daerah wisata, salah satunya wisata durian,” kata Gubri.
Diakhir pertemuan itu, Gubri diberikan buah tangan duren dan lempuk khas Bengkalis oleh para para patani dan pelaku usaha tersebut serta penyerahan bingkisan berisikan kuliner lokal dari Pemkab Bengkalis.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Bengkalis |