PEKANBARU (CAKAPLAH) - Oli harus rutin secara berkala diganti supaya tak menyebabkan kerusakan pada motor kesayangan. Oli yang lama tak diganti akan berwarna hitam, sehingga menimbulkan kerak.
Oli akan melumasi mesin, memuluskan gesekan antar komponen. Oli pun menyerap panas dari gesekan itu. Selama penggunaan kendaraan, daya melumasi pun menurun.
Pandu selaku area Promosi PT Alfa Scorpii mengatakan resiko fatal sering telat mengganti oli mengakibatkan kerusakan mesin yang mengakibatkan laju motor akan berat. Hal itu, karena kinerja mesin menjadi kasar.
"Untuk itu anda juga harus mengetahui hitungan jarak tempuh motor atau waktu yang tepat untuk mengganti oli. Penggantian oli motor biasanya setiap 3.000 kilometer hingga 4.000 kilometer," ujar Pandu, Rabu (28/9/2022).
Ia mengatakan ada beberapa masalah yang akan muncul jika telat mengganti oli. Yang pertama adalah knalpot mengeluarkan asap putih.
"Asap putih itu karena oli masuk di bagian celah piston dan blok silinder yang lecet dari mesin Motor. Kalau kebocoran itu terjadi, maka perlu mengganti komponen mesin motor yang rusak, dan harganya juga cukup tinggi lho," sebutnya.
Selanjutnya yang kedua adalah biaya memperbaiki cukup tinggi. "Kalau sudah bongkar mesin, biayanya Cukup tinggi, selain itu tentu motornya tidak bisa dipakai selama beberapa hari," ungkapnya.
Kemudian masalah yang ketiga adalah mesin akan cepat panas. Oli juga berfungsi menyerap panas yang muncul karena gesekan mesin. Kondisi terlalu panas (overheating) kalau sering telat mengganti oli. Kerusakan karena panas ini akan mempengaruhi komponen bagian atas silinder menjadi melengkung. Kepala silinder yang melengkung tidak bisa diperbaiki selain harus diganti.
"Penggunaan bahan bakar makin boros. Risiko telat mengganti oli motor menyebabkan boros bahan bakar yang akan merugikan pengeluaran. Konsumsi bahan bakar akan melebihi batas normal. Laju kendaraan tidak akan cepat sesuai dengan bahan bakar yang digunakan," sebutnya.
Dan masalah yang keempat atau terakhir jika pengendara lupa mengganti oli adalah mengurangi kenyamanan berkendara.
"Nah dari poin itu semua, akan menimbulkan kurangnya kenyamanan dalam berkendara. Karena kurangnya tenaga motor, lebih boros, dan berasap akan membuat pengendara tidak nyaman saat di jalanan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Otomotif |