PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru tetap waspada terhadap kemungkinan adanya banjir susulan yang bisa saja terjadi di Jalan Dwikora Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail.
Terlebih hujan masih terus turun mesti dengan intensitas yang tidak setinggi sebelumnya.
"Tentu kita akan tetap standby ya, untuk di lokasi ini kita siapkan 1 perahu karet dan juga tenda darurat. Nantinya jika memang diperlukan kita akan tambah lagi," ujar Kepala BPBD Pekanbaru Zarman Chandra kepada CAKAPLAH.COM di sela-sela peninjauan banjir di Jalan Dwikora, Selasa (4/10/2022).
"Bahkan jika nanti diperlukan, kita akan berkoordinasi dengan Provinsi Riau untuk penambahan bantuan," imbuhnya.
Namun dirinya berharap kondisi ini akan segera berangsur membaik. Selain itu juga diharapkan intensitas hujan tidak selebat kemarin sehingga banjir tidak semakin bertambah lagi.
"Mudah-mudahan sajalah. Untuk tenda darurat dan perahu karet tetap kita stanby kan di lokasi," ungkapnya.
Sementara itu Ketua RW 7, Refli Wanto mengatakan ada sekitar 120 KK yang terdampak banjir di wilayah setempat. Ada tiga RT yang terdampak banjir di wilayahnya, yakni RT 5, RT 2 dan RT 3 yang memang merupakan langganan banjir akibat penyempitan rawa sebagai resapan air.
"Dulu zaman Almarhum pak Herman itu tidak boleh dibangun, sebagai resapan air. Macam Jondul, itu pengaruh. Dulu sebaran airnya luas, kalau sekarang sempit, kalau sudah penuh genangannya tentu airnya naik ke atas," ujar Refli.
Ia menuturkan, saat ini rawa-rawa sebagai resapan air sudah dibangun rumah, sehingga tidak ada lagi tempat resapan air. Ia menilai, salah satu penyebab utama banjir di wilayahnya karena pembangunan Jondul.
Ia menyebut, biasanya banjir akan surut kembali dalam waktu tiga hari, jika kondisi ini tidak diperparah dengan hujan deras lagi.
"Tiga hari palingan surut, kalau tidak hujan lagi," pungkasnya.***
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |