Gubernur Riau Syamsuar dan Wakilnya Edy Natar Nasution.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Perseteruan antara Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Wakil Gubri (Wagubri) Edy Natar Nasution soal dana CSR yang akan dibagi ke masjid dinilai sangat kuat kesan politik.
Demikian diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik M Rawa El Amady. Ia melihat kebijakan memotong anggaran bantuan masjid dari yang awal Rp50 juta menjadi Rp25 juta, untuk tim wagubri itu, menandakan Syamsuar menilai Edy Natar sebagai lawan politik.
Apalagi kabar bahwa Syamsuar dan Edy Natar sama-sama akan bertarung di Pilgub Riau 2024. Kondisi itu dinilai ada kaitannya dengan apa yang saat ini terjadi.
Baca: Heboh Soal Pemotongan Bantuan Masjid Wagub, Gubri: Tak Perlu Diluruskan, Semua Orang Tahu!
"Kuat kesan politisnya bahwa gubernur sudah beranggapan dia (Edy Natar) sebagai pesaing dalam kompetisi politik sehingga nilainya dikurangi," kata Rawa, Senin (10/04/2023).
Rawa juga menyebut, protes Edy Natar soal pengurangan dana Safari Ramadan untuk timnya itu memang menandakan hubungan keduanya yang tidak akur beberapa tahun belakangan. Isu itu diperkuat dengan persoalan yang terjadi sekarang.
"Besar kemungkinan ini Wagub juga ingin menyampaikan bahwa hubungan dengan gubernur sudah lama tidak akur. Ini puncak kulminasinya," kata Rawa.
Rawa berpendapat, tindakan Edy Natar itu juga merupakan sebuah simbol politik. "Kesan pertamanya dia malu ke masyarakat karena tidak bisa menepati janji ke pengurus masjid. Dia ingin mengatakan bahwa bukan dia yang memotong dan bukan dia yang tidak menepati janji," kata Rawa.
Diberitakan sebelumnya, hubungan Gubernur Riau Syamsuar dengan wakilnya Edy Natar Nasution kini sedang tidak baik-baik saja.
Puncaknya Edy Natar membatalkan agenda Safari Ramadan di kabupaten kota karena merasa adanya pemotongan bantuan masjid oleh Gubernur Riau. Retaknya hubungan kedua pemimpin Riau itu bahkan sudah terekspos ke media, bahkan beredar suara percakapan Edy Natar yang sedang emosi karena pemotongan bantuan masjid tersebut.
Baca: Merasa Tak Adil Bantuan Masjid Dipotong Gubernur, Wagubri Batalkan Safari Ramadan
Terkait hal itu, Gubernur Riau (Gubernur), Syamsuar masih enggan menanggapi soal pemotongan bantuan masjid untuk tim Safari Ramadhan Wagubri, Edy Natar Nasution. Menurut Gubri, hal tersebut tidak perlu diluruskan dengan alasan semua orang sudah mengetahui. Hanya saja ia tidak menjelaskan maksud orang sudah tahu itu.
"Itu (pernyataan Wagubri soal pemotongan bantuan masjid) usah lagi diluruskan. Tak perlu kita luruskan, dan semua orang sudah tahu," kata Gubri kepada CAKAPLAH.com saat Safari Ramadhan di Masjid Nurul Jannah, Rumbai, Pekanbaru, Ahad (9/4/2023).