

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebagai upaya untuk percepatan penurunan stunting dari hulu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau mengukuhkan dan melantik Duta Genre tingkat desa atau kelurahan se-Pekanbaru Selasa (14/2/2023) bertempat di aula Lancang Kuning Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.
Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan BKKBN diberi amanat lewat salah satu programnya yaitu mewujudkan keluarga sehat dan keluarga berkualitas
"Harapannya melalui program ini kita siap meraih Bonus Demografi dan Indonesia Emas di tahun 2045," ujar Mardalena Wati, Selasa (14/2/2023).
Ia mengatakan bonus demografi adalah masa dimana penduduk usia produktif 15 sampai 64 tahun lebih banyak daripada usia non produktif, ketika yang banyak ini tidak mempunyai sdm yang berkualitas, tidak mempunyai integritas, tentu hal ini akan menjadi beban.
Dengan jumlah remaja yang hampir 35 persen dari total penduduk Indonesia saat ini, berbagai tantangan sudah ada didepan mata. Mengingat permasalahan pada remaja sangatlah kompleks. Apalagi di era serba digital seperti yang dirasakan saat ini.
"Untuk itu BKKBN sebagai salah satu lembaga yang diberi amanat dalam program Generasi Berencana menjadikan remaja usia 10-24 tahun yang belum menikah sebagai sasarannya untuk penyiapan generasi emas tersebut. Harapannya remaja bisa menikmati lima transisi kehidupan, kapan sekolah, bekerja, membantu orang tua, menikah dan kembali ke tengah-tengah masyarakat," Cakapnya.
Mardalena berharap dengan adanya pengukuhan Duta Genre Tingkat Kelurahan se Kota Pekanbaru ini dilaksanakan aksi nyatanya bisa berbagi kepada teman sebaya di lingkungannya dan tergabung dengan program GenRe dimana dilaksanakan dilokus pusat informasi konseling remaja.
Baik itu di sekolah maupun ditengah-tengah masyarakat, diharapkan remaja bisa menjadi agen-agen perubahan untuk menuju remaja yang sehat, berintegritas, sehingga apa yang menjadi cita-cita bisa dilaksanakan yaitu Indonesia Emas akan direbut dan Bonus Demografi akan dinikmati.
"Minimal remaja di lingkungan tempat tinggal bisa berbagi terutama bagaimana persiapan kehidupan bagi remaja karna salah satu tugas BKKBN sekarang ini adalah bagaimana percepatan penurunan stunting dan ini kita lakukan pencegahan dari hulu tentu dipersiapkan dari remaja dan nantinya sebagai calon ibu, kata kuncinya bagaimana pendewasaan usia perkawinan sehingga remaja nanti melangsungkan perkawinan ketika waktunya sudah tiba minimal 21 perempuan dan 25 laki-laki," pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Kota Pekanbaru dan Kabid K3 serta seluruh jajaran, Forum GenRe Riau beserta anggota, Duta GenRe Indonesia, Duta GenRe se Kota Pekanbaru serta anggota dan pengurus PIK Remaja.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |






















01
02
03
04
05








