PEKANBARU (CAKAPLAH) - Raut bahagia bercampur haru tampak terlihat jelas di wajah Afridah. Wanita kelahiran Panipahan tahun 1974 ini menjadi salah satu wisudawan yang hari ini Kamis (31/3/2022) mengambil sumpah profesi sebagai ners atau perawat di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pekanbaru Medical Center (PMC).
Wanita berhijab yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir ini berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan nilai yang memuaskan yakni dengan IPK 3,56.
"Hari ini kami telah menyelesaikan proses pendidikan, semuanya terwujud di samping upaya dari kami, dukungan dari keluarga dan suport dari institusi tempat kami bekerja sangatlah besar. Selain itu tentu leran dan jasa para dosen dan pengajar sehingga pada hari ini kami diwisuda," ujar Afridah saat memberikan sambutan mewakili para wisudawan lainnya, Kamis (31/3/2022).
Ia mengatakan keberadaan seluruh wisudawan di hari yang sakral ini sungguh merupakan suatu kebahagiaan karena telah menyandang sarjana keperawatan dan juga profesi ners.
"Tidaklah terlalu berlebih rasanya kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Yayasan, Managemen STIKes PMC, terlebih lagi kepada bapak dan ibu dosen yang sering berinteraksi dengan kami. Kami berjanji akan menjadi Alumni STIKes PMC yang senantiasa menjunjung tinggi nama baik kampus tercinta ini, senantiasa menjadi tenaga perawat yang profesional, mampu berkompetitif dengan lulusan pendidikan lainnya dan tetap akan mengharumkan nama baik STIKes PMC," cakapnya.
Selain itu, rasa terimakasih juga disampaikan untuk keluarga yang dengan tulus dan ikhlas mengizinkan untuk mengikuti perkuliahan.
"Hari ini kebanggaan yang kami rasakan merupakan kebanggaan bagi keluarga kami. Harapan kami keluarga kami juga mendukung ATIKes PMC, tetap memfasilitasi dan memberikan ruang pada kami melangkah pada proses yang selanjutnya. Kami bangga dan kami bahagia," terangnya.
Disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Rokan Hilir ini, untuk hari ini ada sekitar 56 orang wisudawan asal Rokan Hilir yang mengambil sumpah ners.
"Ini suatu kebanggaan bagi kita. Alhamdulillah kami sudah menjadi profesi Ners, karena saya juga sebagai ketua PPNI Rohil juga sekaligus Plt kadiskes Rohil bangga dengan masyarakat dan perawat kita yang telah mendapatkan lulusan dan mendapat prediket profesi Ners," sebutnya.
Ia mengatakan Ilmu yang didapat ini akan diterapkan yaitu untuk profesionalis. "Jadi perawat kita yang selama ini dia hanya D3 perawat Alhamdulillah kemarin menjadi S1 keperawatan dan hari ini sudah mendapat profesi Ners sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, itu yang diharapkan," ucapnya.
Disampaikan Afridah, di masa pandemi ini peran dari seorang perawat sangatlah banyak. Perawat banyak bertugas baik di ruang pinere untuk melayani pasien-pasien terkonfirmasi Covid-19. Selain itu dalam pencapain vaksinasi untuk Covid-19 perawat juga bersinergi dan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan.
"Harapan ke depan dengan adanya banyaknya perawat kita yang sudah profesional yaitu sampai ke profesi ners jadi diharapkan pelayanan kepada masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, Ketua PPNI Riau Ahmad Yusuf yang juga hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat atas wisuda dan sumpah profesi yang dilakukan hari ini.
"Bagaimana perjuangan yang dilakukan teman-teman semua bisa kita lihat dan merasakan. Bagaimana mereka meninggalkan dan meluangkan waktu, meninggalkan pekerjaan, menyempatkan diri untuk mengikuti pembelajaran walaupun mungkin dengan daring. Tapi saya tahu persis bagaimana teman-teman ini kuliahnya memang susah. Bagaimana juga dengan mengurus kesibukan lainnya tapi mereka masih sempat," ucapnya.
Dirinya berharap ilmu yang didapat dan prediket yang disandang hari ini jangan merasa puas. "Hari ini perawat Provinsi Riau berjumlah lebih kurang 25.000 orang. Dan kami berharap teman-teman yang sudah tamat hari ini jangan puas dengan kuantitas perawat yang saya sebutkan tadi, tapi bagaimana kualitas dan profesionalitas kita," terangnya.
Ahmad Yusuf juga mengingatkan wisudawan ini untuk mengupdate ilmu bukan hanya di aspek formal saja atau di bangku kuliah. Tapi bagaimana setelah tamat ini masih tetap upgrade dan mengupdate ilmu, karena harus mengikuti ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat.
"Kami di organisasi selalu mendorong teman-teman yang sudah bekerja dan embrio-embrio keperawatan ikut kami kawal. Bagaimana pendidikan bisa memberikan pembelajaran yang sesuai standar, karena ini diamanahkan dalam Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Jadi kami punya fungsi bersama-sama dengan pemerintah bagaimana mengawal embrio-embrio perawat yang akan lahir dari institusi pendidikan," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Pekanbaru Medical Center (PMC) menggelar sidang senat terbuka wisuda sarjana dan profesi tahun akademik 2021/2022. Acara wisuda digelar di STIKes PMC, Jalan Lembaga Permasyarakatan, Kamis (31/3/2022).
Sekretaris STIKes Pekanbaru Medical Center dr. Irham Suheimi, SpOG mengatakan pada wisuda periode ini, ada 76 orang yang diwisuda dengan rincian 71 orang program studi Profesi Ners serta 5 orang program studi S1 keperawatan.
"STIKes PMC tidak henti-hentinya terus menata diri untuk mengembangkan menjadi sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang unggul di Kota, Provinsi, LLDIKTI Wilayah X dan tingkat nasional. Semoga Allah meridhoi usaha kami," ungkapnya.
Atas nama pimpinan dan keluarga besar STIKes PMC, pihaknya menyampaikan banyak terima kasih kepada orang tua atau wali mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan kepada STIKes PMC untuk mendidik putra-putri dengan memberikan dukungan sepenuhnya selama proses pendidikan.
Sehingga pada saat ini para lulusan STIKes PMC dapat mengikuti wisuda yang menandai selesainya masa studi di STIKes PMC.
"Kami mohon maaf jika dalam melayani putra-putri bapak ibu ada kekurangan dan kekhilafan dengan rendah hati dan penuh tanggung jawab atas nama pimpinan STIKes PMC saya menyerahkan kembali putra-putri bapak Ibu yang telah menyelesaikan studinya di sini," sebutnya.
Dirinya berharap semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi keluarga bangsa dan negara kepada semua wisudawan.
"Harapan saya teruslah belajar tidak hanya terhenti setelah menempuh pendidikan di sini, milikilah jiwa profesional dan berkarakter sehingga wisudawan mampu berkontribusi untuk kepentingan keluarga masyarakat bangsa dan negara," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |