PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar terima penghargaan bakti koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tahun 2022 dari Menteri Koperasi UKM RI, Teten Masduki.
Penghargaan bakti koperasi UKM tersebut diberikan atas jasa dan dharmabakti Gubernur Riau dalam memajukan koperasi dan UKM di Provinsi Riau kategori pejabat negara.
Apresiasi dari Kemenkop UKM tersebut diberikan dalam bentuk pin emas dan piagam yang diterima langsung oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution saat menghadiri acara pemberian tanda atau jasa bakti koperasi dan UKM tahun 2022 di Bandung, Jumat (12/8/2022).
Selain Gubernur Riau, ada beberapa kepala daerah lainnya yang memperoleh penghargaan yang sama, diantaranya Gubernur Jawa Timur (Jatim), Bupati Kabupaten Trenggalek Jatim, Bupati Tanah Laut Kalsel, Wali Kota Banjar Jawa Barat dan Bupati Tegal Jateng.
Wagubri menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi Gubernur Riau untuk semakin berbuat banyak hal untuk meningkatkan kesejahteraan UKM di Riau.
"Terima kasih atas penghargaan dan apresiasinya, semoga kedepannya UKM Riau semakin berkembang dan maju," ucapnya.
Sementara itu, Menteri Koperasi UKM, Teten Masduki juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh beberapa gubernur, bupati dan semua pihak dalam puncak peringatan Hari Nasional UMKM tahun 2022.
Menurutnya, sesuai tema Harnas UMKM juara dengan digital ini diharapkan dapat mendorong seluruh stakeholder, pemerintah, lembaga keuangan, asosiasi dan lainnya untuk mewujudkan UKM juara.
"Wujudkan UKM juara dengan percepatan UMKM digital melalui penyiapan kebijakan nasional ekonomi digital," katanya.
Terima Sertifikat Pantu WBTB dari UNESCO
Dihari yang sama, Gubri Syamsuar juga menerima sertifikat pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari UNESCO.
Sertifikat ini sebenarnya sudah sejak lama ingin diserahkan. Sebab, UNESCO sudah menetapkan pantun sebagai salah satu WBTB dan masuk dalam daftar Intangible Cultural Heritage UNESCO pada sidang ke-15 secara daring tanggal 14-18 Desember 2020.
Namun karena dunia dilanda wabah pandemi Covid-19, penyerahan sertifikat baru dapat dilaksanakan pada 12 Agustus 2022, di Plaza Insan Berprestasi Gedung A, Komplek Kemdikbudristek RI, Jakarta.
Sertifikat pantun diserahkan oleh Sekjen Kemdikbudristek, Ir Suharti MA, Ph.D kepada Gubri Syamsuar.
"Alhamdulillah, kita mengucapkan terima kasih kepada UNESCO yang telah menetapkan pantun sebagai WBTb dan hari ini kita terima sertifikatnya," kata Gubri Syamsuar.
Gubri berharap, penetapan pantun sebagai WBTb sekaligus mengenalkan budaya masyarakat Melayu Riau kepada dunia.
"Kini pantun tidak lagi sekedar budaya masyarakat Melayu, tapi sudah mendunia. Sudah diakui dunia," cakap Gubri seraya berharap pantun semakin berkembang dan memberikan warna baru bagi tradisi masyarakat internasional.
Menteri Dikbudristek RI, Nadiem Makarim yang menyampaikan sambutan secara daring menyampaikan apresiasi atas pengakuan pantun sebagai WBTb oleh UNESCO.
Sementara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang juga menyampaikan sambutan secara daring, berharap pantun akan mengenalkan Indonesia kepada dunia. Sekaligus membawa pesan perdamaian kepada dunia.
Hadir juga Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Kadis Kebudayaan Provinsi Riau Yoserizal Zen dan pejabat dari Pemprov Kepri.
Untuk diketahui, pantun selain diakui sebagai milik Indonesia, juga Malaysia dan menjadi WBTb UNESCO.
Perjuangan pantun sebagai WBTB sudah dimulai sejak 2016, dan baru diakui UNESCO pada Desember 2020.
Dengan ditetapkannya pantun sebagai WBTb, maka Indonesia memiliki sedikitnya 10 elemen budaya yang ditetapkan WBTb oleh UNESCO. Misalnya wayang, keris, batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre dari Bali, pinisi dan pencak silat.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |