PULAU GADANG (CAKAPLAH) - Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau kembali mendapatkan kepercayaan. Sabtu (3/12/2022) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Riau menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dan sejumlah kegiatan di salah satu desa mandiri di Kabupaten Kampar tersebut.
Kegiatan lainnya yang turut digelar di hari yang sama adalah Service Exellent, Succes Story Dana Desa serta Pencanangan Desa Berintegritas. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan bersama komitmen Desa Berintegritas dan penyerahan sejumlah penghargaan.
Kedatangan rombongan Kanwil DJPb Provinsi Riau dipimpin langsung Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau Ismed Saputra, SE, MM. Ikut hadir sejumlah pejabat Kanwil DJPb Provinsi Riau diantaranya Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Setia Arta Kabid Pelaporan Keuangan, Kepala Bidang Pelaksanaan Anggaran Luar dan puluhan staf dan karyawan.
Kedatangan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau dan rombongan disambut Kepala Desa Pulau Gadang Syofian, SH, MH Datuk Majo Sati, Ketua BPD Desa Pulau Gadang Ali Basya, S.Pd dan sejumlah anggota, Ketua LPM Desa Pulau Gadang Ir Agus Alisa Putra, MM dan perangkat Desa Pulau Gadang. Ikut hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Lukmansyah Badoe dan istri.
Kegiatan pertama dilaksanakan di Balai Pemuda Desa Pulau Gadang berupa perkenalan dan penyampaian materi oleh Kades Pulau Gadang dan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar Lukmansyah Badoe menyampaikan dipilihnya Kabupaten Kampar, khususnya Desa Pulau Gadang merupakan suatu pertanda bahwa desa di Kabupaten Kampar bisa bicara di tingkat provinsi.
Lukmansyah Badoe juga menyampaikan pujian dan apresiasinya terhadap Desa Pulau Gadang karena berbagai prestasi telah diraih oleh Desa Pulau Gadang dan desa ini juga acap menjadi utusan Kabupaten Kampar diberbagai ajang dan lomba. "Ini menunjukkan kegiatan pemerintahan di Desa Pulau Gadang sudah berjalan dengan baik," cakap Lukmansyah Badoe.
Ia juga menyebutkan bahwa Pulau Gadang merupakan salah satu desa mandiri dari 14 desa mandiri di Kabupaten Kampar. "Ini adalah level tertinggi status desa karena ada
desa mandiri, desa maju, desa berkembang, desa tertinggal dan desa sangat tertinggal," terangnya.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Riau Ismed Saputra dalam pemaparannya menyampaikan apresiasi kepada Desa Pulau Gadang atas beberapa capaian yang diraih, termasuk salah satu desa yang masuk nominasi desa anti korupsi. "Gubernur Riau usulkan tiga desa. Dua dari Kampar dan salah satu Desa Pulau Gadang," beber Ismed.
Ia menambahkan, beberapa kegiatan yang digelar ini dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi se-Dunia (Harkordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
Ia sengaja memboyong puluhan pegawainya ke desa agar para pegawai bisa melihat bagaimana pengelolaan dana desa dan keluhan apa yang ada di lapangan terkait kebijakan Kementerian Keuangan sehingga pegawai Kanwil DJPb paham bagaimana implementasi di lapangan dan apa saja permasalahannya. Melihat jumlah desa yang begitu banyak di Riau, 1.500 lebih, maka tidak mungkin seluruhnya ditinjau oleh 40an pegawai Kanwil DJPb. "Mungkin dengan Dinas PMD ada beberapa sampling," ulasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Indra Kusuma menyampaikan, kegiatan ini tak terlepas dari tiga hal pokok yaitu leadership. Dengan kunjungan ke desa akan lebih meningkatkan dan merefresh kembali personaliti pegawai dan ikut merasakan suasana di desa, menumbuhkan semangat pegawai dengan harapan tumbuh personaliti, sikap positif, produktif, proaktif konsisten. "Itu akan meningkatkan mindset dan spirit sesuai tema kita Sinergi dan Integritas," ujar Ismed.
Dengan adanya kegiatan yang akan membangun akuntabilitas, tranparansi partisipasi dengan budaya anti korupsi diharapkan akan menguatkan tata laksana pelayanan publik, partisipasi masyarakat maupun terkait kearifkan lokal.
"Reformasi birokrasi bagaimana membangun hubungan pemerintah dengan masyarakat dan penyesuaian tata kelembagaan dan maupun kultur organisasi dari desa yang ada di sini," ulasnya.
Ia berharap dalam rangka Harkordia dan beberapa catatan prestasi Pulau Gadang diharapkan terbangun pemerintahan yang bersih, transparan dan demokratis dengan harapan jadi desa mandiri dan sejahtera dan keselaran dengan lingkungan.
Dalam sambutannya Kepala Desa Pulau Gadang Syofian, SH, MH Datuk Majo Sati dalam pemaparannya menyampaikan sejarah Desa Pulau Gadang. Ia menyebutkan, Desa Pulau Gadang merupakan salah satu desa yang terkena dampak pembangunan PLTA Koto Panjang sehingga desa ini pemukimannya dipindahkan ke lokasi pemukiman sekarang sejak tahun 1992 atau pada tahun ini telah 30 tahun menempati pemukiman yang baru.
Meski dari sisi lain luas lahan yang dikelola sangat terbatas, karena ribuan hektare telah terendam Waduk PLTA Koto Panjang, namun satu hal yang patut disyukuri warga desa ini adalah adanya perkembangan-perkembangan terbaru yang dirasakan selama pindah ke pemukiman baru. Diantaranya adalah sumber ekonomi baru berupa perikanan darat berupa kolam ikan patin dengan slogan warganya "tiada rumah tanpa kolam". Tidak hanya ikan patin basah, namun beberapa produk olahan ikan patin seperti dalam bentuk ikan salah (pengasapan ikan) dan produk lainnya yang telah mampu menambah nilai ekonomi ikan patin. Sumber ekonomi lainnya adalah perkebunan, terutama perkebunan karet.
Dalam kesempatan ini Syofian juga mengungkapkan sejumlah prestasi yang dicapai Desa Pulau Gadang dalam beberapa tahun terakhir. Diantaranya juara pertama tingkat provinsi lomba Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2021, juara lomba antar Posyandu se-Kabupaten Kampar, juara 3 Hatinya PKK Kabupaten Kampar 2021, menerima piagam penghargaan dari Menteri PDT atas pencapaian sebagai desa mandiri dan prestasi lainnya. Desa ini juga terpilih mewakili Provinsi Riau dalam mengikuti Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tingkat Nasional Tahun 2022.
Dalam kesempatan ini Syofian juga menyampaikan usulan kepada Kementerian Keuangan melalui Kanwil DJPb Riau agar dalam anggaran desa dimasukkan anggaran rumah tangga untuk pemerintah desa karena selama ini tidak ada anggaran khusus untuk keperluan rumah tangga desa.
Setelah kegiatan di Balai Pemuda, selepas Sholat Zuhur berjemaah di Masjid Al Hidayah, rombongan Kanwil DJPb Riau diajak ke Objek Wisata Dermaga Tepian Mahligai sekaligus santap siang dan pelaksanaan game bagi pegawai Kanwil DJPb.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |