PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak delapan tim basket dari berbagai sekolah yang ada di Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Rajawali Cup 23 invitasi nasional basket antar SMA yang akan digelar pada tanggal 28 Februari hingga 5 Maret 2023 mendatang di GOR Tribuana, Pekanbaru.
Adapun peserta dari kegiatan yang digelar oleh Rajawali Basketball Club Pekanbaru ini merupakan para jawara Developmental Basketball League (DBL) di masing-masing daerah.
Pembina kegiatan Kejuaraan Basket Rajawali Cup 23 Juaris Firdaus mengatakan adapun tujuan digelarnya acara ini yang pertama adalah dalam rangka ulang tahun ke-25 tahun Rajawali Basketball Club yang sebenarnya itu jatuh di tahun lalu, namun karena bebarapa hal acara digelar tahun ini.
"Selanjutnya, kami melihat sebagai klub kami membina pemain, kami melihat bahwa animo basket bagi anak SMP ataupun SMA itu cukup besar dan mereka belum melihat langsung tim yang dari luar. Selama ini mungkin mereka melihat drai Medsos. Sehingga kami menilai dipandang baik kalau kita adakan event dan kita bawa yang jagoan-jagoan di setiap provinsi yang barometernya adalah juara DBL untuk main di Riau dan bisa disaksikan oleh anak-anak kita," ujar Juaris Firdaus, Rabu (15/2/2023).
Ia mengatakan adapun tim yang akhirnya dibawa untuk bermain di kejuaraan ini adalah PPOP Jakarta, SMK Penabur Cerebon (Jawa Barat), Don Bosco Padang (Sumatera Barat), Darma Yudha Pekanbaru, SMAN 1 Pekanbaru, Al-Azhar Pekanbaru dan SMAN 8 Pekanbaru. Untuk satu tim lagi yakni dari Sumatera Selatan masih menunggu keputusan.
"Jadi mereka ini adalah jawara DBL. SMK Penabur Cerebon juara DBL Jabar, DOM BOSCO Padang juara di Sumbar sedangkan di Riau SMAN 1 Pekanbaru. Selain itu SMA lain yang dari Pekanbaru ini juga basketnya cukup baik, juga sekolahnya mendukung. Makanya kita undang sekolah ini, sehingga sekalian nanti belajar dengan daerah lain yang kita hadirkan," Cakapnya.
"Kita harapkan nantinya ini bisa berdampak baik bagi basket pelajar kita," imbuhnya.
Sekertaris Umum Kejuaraan Basket Rajawali Cup 23 Basuki Rahmanto menambahkan konsep dari kegiatan ini adalah mewadahi tim-tim juara di daerah khususnya DBL.
"Kami sudah membahasnya kegiatan ini secara matang dan memang tidak memaksa tim untuk bisa hadir. Tapi Alhamdulillah mereka mengapresiasi kegiatan kita khususnya PPOP Jakarta. Kita juga kemarin mau dapat dari Jogjakarta, tapi kegiatan mereka saat ini masih marak-maraknya. Tapi Alhamdulillah akhirnya kita dapat menghadirkan tim dari daerah lain seperti dari Jakarta, Cirebon dan juga Padang," Cakapnya.
Ia menuturkan, kegiatan ini didukung oleh PB Perbasi Pusat, Perbasi Riau dan juga Perbasi Kota Pekanbaru. Dan nanti kejuaraan secara teknisnya dari Perbasi.
"Kita selaku penyelenggaran sifatnya membackup yang non teknis, namun untuk teknisnya itu kita serahkan ke Perbasi. Bahkan kita nanti juga akan dibantu tenaga dari PB Perbasi yaitu dua orang wasit dari luar Riau dan 1 inspektur pertandingan," ungkapnya.
"Kita memang harus mengambil dari luar karena SDM kita kurang, seperti untuk wasit. Karena jumlah pertandingan dan wasit kita tak cukup untuk memimpin pertandingan. Jadi kita nambah 2 dari luar Riau," imbuhnya.
Lanjut Basuki, untuk kegiatan ini pihaknya mencoba menstandarisasi atau mengikuti standar yang biasa dilakukan oleh Perbasi. Dan ini diapresiasi oleh semua tim. Karena selama ini kegiatan yang diselenggarakan oleh swasta biasanya sifatnya tidak standar baik masalah waktu, persiapan dan sebagainya.
"Kita sudah melakukan pertemuan dengan Kadispora Riau dan Alhamdulillah beliau sangat mendukung kegiatan ini. Karena memang kegiatan ini juga sebagai salah satu kegiatan yang akan dijadikan pemantauan untuk atlet kita yang akan turun di Popnas, walau mungkin tidak semuanya. Terimakasih kami sampaikan kepada Kadispora yang sudah mendukung kegiatan ini," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |