PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebagai salah satu wilayah lindung yang penting dan strategis, Kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK-BB) di Provinsi Riau telah menarik perhatian banyak pihak.
Dengan luas mencapai sekitar 705.271 hektar, cagar biosfer ini telah ditetapkan oleh Badan PBB UNESCO sebagai area kritis sejak tahun 2009.
Secara administratif, kawasan tersebut terletak di Kabupaten Bengkalis 66 persen, Siak 30 persen dan Kota Dumai 4 persen. Kawasan ini meliputi ekosistem hutan rawa gambut utama serta sejumlah danau kecil.
Namun tekanan perambahan hutan telah menjadi tantangan serius bagi kelestarian GSK-BB.
Dalam upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) Wilayah Riau bersama dengan Perkumpulan SENDS dan LPESM dengan dukungan dari Badan Standarisasi dan Instrumen Kementerian LHK serta ITTO, saat ini tengah menjalankan serangkaian kegiatan identifikasi potensi ekonomi. Hal itu dilakukan melalui dialog yang melibatkan beberapa desa di sekitar kawasan
Sekretaris Wilayah FKKM Riau, Hasan Supriyanto mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui potensi ekonomi berkelanjutan dengan mengidentifikasi produk unggulan yang memiliki peluang pasar. Identifikasi ini akan dilakukan di 15 desa di sekitar kawasan GSK-BB.
Hasan menjelaskan, bahwa pertimbangan pasar sangat penting dalam pengembangan produk, karena keberhasilan pengembangan tersebut tergantung pada ketersediaan pasar yang ada.
"Selain identifikasi produk dengan potensi pasar, juga akan dilakukan pengembangan demplot. Harapannya, melalui langkah ini, masyarakat setempat akan lebih memperoleh kemampuan teknis dalam mengembangkan produk tersebut," ujar Hasan, Selasa (2/4/2024).
Dikatakannya, upaya penyelamatan kawasan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari institusi kehutanan. Meskipun sudah ada upaya pelibatan pihak terdahulu melalui pembentukan lembaga koordinasi, Hasan menekankan perlunya optimalisasi keberadaan lembaga tersebut.
"Dengan demikian, upaya kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelestarian serta pemanfaatan secara berkelanjutan dari Kawasan Cagar Biosfer GSK-BB," pungkasnya.
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Serantau |