RENGAT (CAKAPLAH) - Polres Inhu menggelar Apel Pasukan Oprasi Patuh Muara Takus tahun 2019 di Halaman kantor, kegiatan tersebut mengacu pada amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas dan angkutan.
Kegiatan operasi dilakukan selama 14 hari ke depan, harapan oprasi tersebut adalah mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas. Meningkatkan kualitas Keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.
"Jadi semua pihak harus bersinergi dan kerjasama," ungkap Waka Polres Inhu selaku Inspektur upacara apel Roni Syahrndra, SH, Sik.
Dikatakannya, berdasarkan program Decade Of Action For Road Safety 2011-2020 yang telah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mengurangi korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebesar 50 persen.
Penyelenggaraan oprasi terpadu tahun 2019 juga tertuang dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) melalui 5 pilar, antara lain menajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan Penanganan Korban Pasca kecelakaan
"Salah satu yang menjadi fokus perhatian ini adalah keselamatan pengguna jalan, keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utamakan dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan," jelasnya
Jumlah data kecelakaan lalu lintas oprasi patuh muara takus tahun 2018 sebanyak 29,46 persen mengalami penurunan di banding tahun 2017 sebanyak 15.960,Jumlah pelanggaran tahun 2018, 11.258 pelanggaran mengalami penurunan 4.702.
Penulis | : | Argus |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |