PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Pendidikan Provinsi Riau bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mengelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan yang berlangsung tiga hari, Kamis (11/11/2021) hingga Sabtu (13/11/2021) dibuka oleh Kadisdik Riau Zul Ikram, Kamis (11/11/2021) malam di Hotel Grand Central Pekanbaru.

FGD yang membahas persoalan pendidikan Riau ini, diikuti 70 peserta terdiri dari anggota Dewan Pendidikan Riau, pejabat Disdik Riau, Kacabdis Wilayah I, II, III dan IV , Koordinator Pengawas SMK Disdik Riau, Koordinator Pengawas SMA Disdik Riau dan Kepala SMA, SMK dan SLB kabupaten kota di Riau.

Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Riau, H Zulkarnain Noerdin mengatakan kegiatan FGD ini sangat penting guna membahas persoalan pendidikan mulai dari "akar rumput" tingkat paling bawah yakni sekolah. Persoalan yang ada di tingkat sekolah diuraikan dalam pengambilan kebijakan. Kegiatan ini nantinya juga melahirkan rekomendasi sebagai pijakan untuk menyusun perencanaan program serta kebijakan yang diambil Dinas Pendidikan Provinsi Riau khusunya dalam bidang pendidikan ke depannya.

"Itu sebabnya, kita undang pihak kompeten yang ada di sekolah. Persoalan apa sih yang ada di tingkat satuan pendidikan. Karena kebanyakan persoalan ini muncul datangnya dari sekolah," kata Zulkarnain.

Persoalan dihadapi saat ini bidang pendidikan, kata Zulkarnain, masih adanya anak putus sekolah di Provinsi Riau baik jenjang SD, SMP SMA dan SMK. Persoalan ini harus di selesai, apa penyebabnya anak putus sekolah masih ada. Tinggi rendahnya angka putus sekolah akan menjadi salah satu indikator gambaran pendidikan di Riau. "Jadi FGD ini sangat penting membahas dan langkah apa yang akan kita ramu agar persoalan pendidikan salah satunya angka anak putus sekolah di Riau bisa teratasi," ujarnya.

Dengan FGD ini, kata Zulkarnain, akan melahirkan rekomendasi yang nantinya menjadi pijakan untuk perencanaan dan pengambilan kebijakan oleh Disdik Riau. "Kita tidak mau hanya FGD ini, FGD itu, tetapi bagaimana FGD yang kita gelar menjadi salah satu dalam menyusun program dibidang pendidikan," tegas mantan anggota DPRD Provinsi Riau ini.

Sementara itu, Kadisdik Riau Zul Ikram mengapresiasi kegiatan FGD ini guna membahas persoalan pendidikan di Riau. Sebab, persoalan pendidikan tidak hanya menjadi bagian dari Disdik Riau saja, tetapi juga semua komponen, praktisi pendidikan mari bersama sama mencari solusi, formulasi dari persoalan pendidikan di Riau. FGD ini diharapkan bisa memecahkan persoalan, masukan, gagasan yang nanti bisa dituangkan dalam penyusun program pendidikan Riau kedepanya.

"Saya berharap dengan FGD ini bisa melahirkan rekomendasi untuk menyusun program pendidikan oleh Disdik Riau," kata Zul Ikram.

Zul Ikram juga mengimbau sekolah tetap produktif memberikan pendidikan kepada peserta didik dimasa pendemi Covid ini. Pembentukan karakter peserta didik dan guru menjadi tugas sekolah tidak hanya sekedar imbauan saja, tapi bagaimana mengimplementasikannya di lapangan.

"Jangan sampai di masa pandemi ini bapak ibu guru kendor dalam menciptakan karakter kepada peserta didik," tutupnya.