
![]() |
Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera kembali muncul. Hal ini disebabkan oleh maraknya titik panas (hotspot) yang terdeteksi di berbagai provinsi di Pulau Andalas itu, Senin (31/7/2023).
Data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menunjukkan terdapat 134 titik panas di wilayah Sumatera. Daerah dengan jumlah hotspot tertinggi adalah provinsi Bangka Belitung dengan 48 titik, diikuti Sumatera Selatan 34 titik, dan Riau 21 titik.
Selain itu, sejumlah daerah lain di Sumatera juga menghadapi potensi bahaya Karhutla yang signifikan karena terdeteksi hotspot. Daerah tersebut adalah provinsi Jambi dengan 6 titik, Lampung 12 titik, Sumatera Barat 9 titik, dan Sumatera Utara 1 titik.
"Khusus di Riau, 21 hotspot tersebut tersebut di enam kabupaten," kata Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Bibin S.
Ia merincikan, di kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu masing-masing 1 titik. Kemudian di Pelalawan terdeteksi 10 titik, Rokan Hulu 3 titik, dan Indragiri Hilir 5 titik.
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Lingkungan, Riau |











































01
02
03
04
05


