Donald Trump
|
(CAKAPLAH) - Sekitar dua pekan lalu budayawan Jaya Suprana bersama istri Aylawati Sarwono berkunjung ke Republik Rakyat Demokratik Korea. Di Pyongyang, ibu kota Korea Utara itu, Jaya menghadiri sejumlah kegiatan kebudayaan.
Jaya juga sempat hadir dalam jamuan makan malam yang dihadiri Presiden Korea Utara Kim Yong Nam dan berbicara dengan sejumlah pejabat tinggi Korea Utara.
Kamis siang, Jaya berkunjung ke Kedubes Korea Utara di Jakarta, dan kepada Dutabesar An Kwang Il, ia menyampaikan kekagumannya atas situasi di Pyongyang.
Menurut Jaya, kondisi di Pyongyang tidak seburuk yang diberitakan media mainstream barat. Bahkan, Korea Utara juga tidak tertutup sama sekali dari orang-orang asing, termasuk warga negara Amerika Serikat.
Dalam penerbangan dari Beijing, Republik Rakyat China, Jaya kaget karena ada banyak warga negara Amerika Serikat yang ikut ke Pyongyang dalam penerbangan dengan maskapai Korut Air Koryo.
Mendengar rasa kaget Jaya, Dubes An menjawab dengan nada bercanda. Presiden AS Donald Trump, katanya, adalah promotor yang baik bagi turisme Korea Utara.
"Trump setiap saat mengecam Korea, membuat warganegara AS jadi penasaran. Mereka akhirnya ingin tahu dan mengunjungi Korea. Ini (kunjungan warganegara AS ke Korea Utara) adalah buah dari propaganda Trump. Turisme kami diuntungkan," jawabnya.
Dubes An mengatakan, negaranya terbuka untuk wisatawan dari negara manapun.
"Sudah banyak warganegara AS yang berkunjung ke Korea. Biarlah mereka melihat dengan mata kepala sendiri, dan menilai negara kami. Nanti mereka pulang, akan cerita ke keluarga dan sahabat mereka. Akhirnya jumlah turis terus bertambah," sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jaya juga menyampaika keinginannya mengirimkan tim kebudayaan ke Pyongyang untuk mengikuti Festival Musim Semi bulan April tahun depan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | RMOL.co |
Kategori | : | Internasional |