PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru periode Januari-Mei 2023 mencapai 115 orang. Data tersebut terdiri dari 74 kasus HIV dan 41 kasus AIDS. Oleh sebab itu upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru akan terus dilakukan dan ini menjadi tanggung jawab bersama.
Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy didampingi Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto. Ia mengatakan penyebaran HIV dan AIDS masih memerlukan perhatian bersama. Peran serta para pihak sangat diperlukan.
"Perhatian kita semua pada pandemi COVID 19 beberapa tahun terakhir ini tidak harus melupakan epidemi HIV dan AIDS," ujar Zaini yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Jumat (13/10/2023).
Ia mengatakan masing-masing pihak sangat memungkinkan berperan sesuai dengan tugas pokok fungsinya termasuk masyarakat luas. Satuan kerja di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru juga dapat berperan dalam lingkup kerja masing-masing.
"Komisi Penanggulangan AIDS sesuai tugas pokok dan fungsinya akan terus melakukan koordinasi dengan para pihak termasuk dunia usaha," cakap dr Bob, sapaan akrabnya.
Lanjut dr Bob, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan telah menyediakan layanan Kesehatan untuk penanggulangan AIDS termasuk pengobatan baik di rumah sakit maupun puskesmas.
Selain itu, lembaga peduli AIDS beserta Kader masyarakat juga diharapkan dapat terus meneruskan upaya peanggulangan AIDS dengan memberikan informasi secara benar dan mengajak kelompok yang rentan untuk dapat mengetahui status HIV melalui pemeriksaan atau tes HIV.
Secara nasional, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mentargetkan 3 zero yaitu zero kasus baru, zero kematian akibat AIDS dan zero stigma dan diskriminasi di tahun 2030. Untuk mewujudkan terget ini diperlukan langkah-langkah konkrit dan dukungan semua pihak.
"Upaya pencegahan yang patut terus kita dorong adalah perwujudan ketahanan keluarga. Karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga," ungkapnya.
Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto menambahkan, guna mendukung upaya penanggulangan AIDS, KPA akan siap berkomunikasi dengan para pihak yang berinisiatif melakukan upaya penanggulangan AIDS termasuk di tempat kerja.
"Karena pemerintah memiliki keterbatasan, dan peran serta masyarakat menjadi diperlukan. Melalui dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat, upaya penanggulangan AIDS diharapkan lebih massif. Dan diharapkan kewaspadaan masyarakat akan epidemi HIV dan AIDS semakin meningkat," ujar Hasan.
Selain itu, seiring dengan berakhirnya pandemi Covid-19, KPA Kota Pekanbaru akan secara intensif melakukan pemberian informasi baik melalui penyuluhan langsung, layanan media sosial dan penyebaran media informasi.
"Dalam pelaksanaanya akan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan dunia usaha. Karena kasus yang ditemukan sebagian besar terjadi pada kelompok usia produktif atau usia kerja," ucapnya.
Bagi masyarakat luas yang ingin berkordinasi dengan KPA Kota Pekanbaru dapat menghubungi media social KPA Kota Pekanbaru yaitu di FB. kpa.pekanbaru, IG : kpakotapekanbaru.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Pemerintahan |