Pekanbaru (CAKAPLAH) - Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Riau, Ahad (19/11/2023) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kampus Utama Umri jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru itu merupakan Pra Musyawarah Wilayah (Musywil) XVII.

Hadir secara luring Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Firdaus SE beserta belasan pimpinan harian. Secara daring hadir Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr Baidarus, para ketua Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah dari 12 Kabupaten dan Kota.

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Firdaus SE menyampaikan terimakasihnya kepada segenap pimpinan daerah dan wilayah yang telah bersama dengan dirinya menjalankan roda organisasi hinggga akhir periode.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada segenap PDPM kabupaten dan kota serta teman-teman di wilayah yang telah bersama saya menjalankan organisasi ini hingga akhir periode," cakapnya.

Ia juga mengatakan pelaksanaan musywil periode ini lebih awal dilakukan yang semestinya yakni Juni 2024. "Namun karena berbagai pertimbangan ini kita majukan," jelasnya.

Firdaus menegaskan pada periode kepemimpinannya bersama pimpinan wilayah telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya pelaksanaan perkaderan, dakwah sosial, dan penguatan ekonomi kewirausahaan.

"Alhamdulillah pada periode ini kita beberapa kali melaksanakan kegiatan perkaderan. Kita juga fokus dalam pengembangan ekonomi kewirausahaan diantaranya pengembangan perkebunan pisang 1 hektare lebih, lengkeng new kristal, durian musangking dan pinang batara, kelapa pandan wangi dan pengembangan perkebunan kelapa sawit," beber Firdaus.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr Baidarus memberikan apresiasi kepada PW Pemuda Muhammadiyah Riau yang mampu menjalankan roda organisasi dengan tertib. Hal itu diantaranya dengan merujuk pelaksanaan musywil dengan berpedoman pada muktamar Pemuda Muhammadiyah beberapa waktu lalu yang diikuti oleh pimpinan di bawahnya.

Baidarus mengatakan bahwa fastabiqul khairat sebagai motto atau slogan Pemuda Muhammadiyah harus dimaknai dengan benar. Makna itu bukan berarti sebagai lomba semata sebab jika dihitung lomba tentu ada yang menang ada yang kalah. Tetapi makna sesungguhnya fastabiqul khairat adalah bersama-sama berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

"Fastabiqul khairat juga dimaknai sebagai gerakan yang senantiasa menjadi orang yang pertama melakukan kebaikan terutama dalam memajukan persyarikatan Muhammadiyah. Diantara kebaikan itu adalah mengelola aset yang kita miliki dengan baik agar aset yang dimiliki itu sebagai modal untuk memajukan kegiatan dan dakwah persyarikatan," jelas Baidarus.

Baidarus menyampaikan harapan bahwa Pemuda Muhammadiyah merupakan gerakan perkaderan dan keilmuan. Hal itu dapat diwujudkan dengan menyelesaikan level pendidikan dan penguasaan ideologi persyarikatan Muhammadiyah dengan baik. Sehingga dengan pemahaman ideologi yang baik dapat menjadi ghirah untuk mengembangkan persyarikatan yang diridhai Allah SWT.

Terakhir Baidarus berharap agar kegiatan Pra Musywil ini mampu melahirkadn rekomendasi dan program yang baik untuk dapat diteruskan oleh pimpinan yang baru nantinya.

Pada pelaksanaan Agenda Rapimwil ini telah disepakati beberapa keputusan diantaranya adalah pengesahan calon formatur dan 22 nama telah ditetapkan sebagai calon formatur. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Irwan Yuliadi SIP MM.

"Alhamdulillah kita telah menetapkan 22 nama sebagai calon formatur yang nantinya akan dipilih pada Musywil mendatang. Selanjutnya dari 22 akan dipilih 13 nama sebagai formatur tetap. Terakhir dari formatur tetap akan menentukan Ketua, Sekretaris dan Bendahara," ujar Irwan.

Nama-nama itu adalah; Afdhal SUd MPI, Ahmad Afif SPsi, Ahmad Kadir SIP, Alpin Jarkasih Husen Harahap SKom, Andrisyah SE MM, Ardi Amsar SIKom, Atra Aldeka Putra SH, Bobby Mulya Perkasa Muharram LC, Dedet Putra Hendriko SE, Dolly Ichsan SIKom MIKom, Erik SIKom, Evana Fuad SKom MEng, M Aulia Zia, M Hasbi Ashyiddiqi SIKom, M Iskandar, M Khoirul Afdal ST MT, M Saleh ST, Musliadi SPd MPd, Nasaruddin SIKom, Rizal S, Taufik Hidayat SE dan Wan Firmansyah MIKom.