PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, bersama Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, menerima sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai pemrakarsa minum air kelapa terbanyak se Indonesia yang mencapai 10 ribu orang, di halaman Gajahmada, Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu (9/9/2017).
Selain rekor MURI, minum air terbanyak, ratusan makanan dan minuman berbahan kelapa juga menerima rekor Muri, yang diterima oleh ketua TP PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Juliandi Rachman, beserta istri Bupati Inhil Zulaikha sebagai pemrakarsa pembuatan makanan dan minuman berbahan kelapa.
Penyerahan sertifikat dua rekor MURI tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan MURI Awan Raharjo, pada acara peringatan hari Kelapa sedunia di Indragiri Hilir, dan disaksikan oleh puluhan ribu masyarakat Tembilahan yang memadati lapangan Gajahmada.
"Dua kegiatan ini menjadi perhatian sejak pukul 12 siang, puluhan ribu kelapa di halaman ini dan dinikmati peserta secara serentak, dan secara syah sebagi rekor MURI," ujarnya
"Selanjutnya dihidangkan ratusan sajian makanan tradisonal berbahan kelapa, yang meningkatkan komiditi kelapa dan kapastias di Inhil. Juga menerima rekor MURI," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, kelapa telah mengangkat potensi di Indragiri Hilir, untuk pertumbuhan ekonomi. Kelapa di Inhil memang sudah dikenal tapi belum mendunia.
"Sekarang kelapa di Inhil ini sudah mendunia, dengan diselenggarakannya Festival Kelapa Dunia di Tembilahan. Hamparan kelapa di Indragiri Hilir ini menjadi yang terluas di Riau," ungkap Gubri.
.
Dihadiri 20 Ribu Masyarakat
Pelaksanaan hari kelapa dunia di Inhil berlangsung meriah. Bahkan jumlah masyarakat yang hadir mencapai sekitar 20 ribu orang. Indikasi yang menguatkan kehadiran lebih dari 20 ribu orang masyarakat ini, ditunjukkan dari jumlah kelapa yang disediakan oleh panitia guna memecahkan rekor MURI kategori minum kelapa terbanyak.
Awalnya panitia hanya menyediakan 10.000 butir kelapa sesuai dengan rencana awal. Namun, ternyata setelah 10.000 butir kelapa tersebut dibagikan kepada masyarakat untuk diminum, masih banyak masyarakat lainnya yang mengaku belum memperoleh kelapa.
Disamping itu, indikasi lain yang ditunjukkan dari pembagian majalah yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistika Kabupaten Inhil yang berjumlah 20.000 eksemplar seketika ludes dibagikan.
Bupati Wardan mengungkapkan rasa syukur oleh Pemerintah dan segenap masyarakat Kabupaten Inhil atas kepercayaan APCC menjadikan Kabupaten Inhil sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Festival Kelapa Internasional tahun 2017 yang bersempena dengan peringatan Hari Kelapa Dunia.
Menurut Bupati, perkebunan Kelapa, terutama perkebunan kelapa yang berada di Kabupaten Inhil, sudah sepatutnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat.
"Perhatian yang dapat diberikan oleh Pemerintah Pusat ialah perhatian terkait peremajaan kebun kelapa rakyat dan pengembangan industri pengolahan berbasis kelapa," ujar Bupat.
Penggalakan industri pengolahan berbasis kelapa, dituturkan Bupati Wardan menjadi sangat realistis, seiring dengan meningkatnya kebutuhan kelapa, baik dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional bahkan internasional.
"Dengan semangat kerja sama dan bekerja bersama - sama, melalui beberapa target yang dicanangkan ini akan menjadikan kelapa sebagai komoditas dunia yang mampu mengentaskan kemiskinan" pungkas Bupati.
Direktur Eksekutif Asian And Pacific Coconut Community (APCC), Mr Uron Neil dalam sambutannya, menceritakan sepenggal kisah berdirinya APCC. Dituturkan Mr Uron Neil, pada tahun 1968, beberapa negara di kawasan asia dan pasifik, khususnya negara - negara penghasil kelapa, secara konsensus bersepakat untuk membentuk APCC.
"Kala itu, Indonesia, India, Singapura dan beberapa negara di kawasan Asia dan pasifik lainnya bersepakat menyetujui untuk membentuk APCC. 1992, kami merekomendasikan pengukuhan APCC kepada PBB. Akhirnya, 2 September 1998, APCC mendapatkan legitimasi dimata dunia. Jadi, tanggal 2 September ditetapkan sebagai Hari Kelapa Dunia," papar Mr Uron Neil.
Mr Uron Neil, menjelaskan, Kelapa merupakan jenis buah - buahan yang terbaik jika dibandingkan dengan buah jenis lainnya. Sebab, lanjutnya imbuhnya, kelapa memiliki beragam manfaat bagi kesehatan yang terkandung di dalamnya.
"Kelapa tidak sebanding dengan buah lainnya, kelapa memiliki banyak sekali kegunaan. Kelapa lebih sehat jika dibandingkan dengan buah - buahan lainnya. Air kelapa juga merupakan minuman terbaik bagi masyarakat, terutama bagi anak - anak," terangnya.
Turut hadir dalam prosesi pembukaan Festival Kelapa Internasional Tahun 2017 Kabupaten Inhil, Ketua DPRD Provinsi Riau Hj Septina Primawati, Ketua Asia Pasific Coconut (APCC), Uron Nelsalom dari Papua Nugini, Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead, Dirjen perkebunan, perwakilan dari Belanda, perwakilan dari Idia, Singapura dan Filiphina. Selain itu hadir Bupati Banyuasin, Bupati Tanjung Jabung Barat, beberapa perwakilan Bupati lainnya serta unsur Forkopimda Kabupaten Inhil dan pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Indragiri Hilir, Pemerintahan |