PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ratusan personel Brimob Polda Riau bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengawal kedatangan kapal pengangkut logistik berupa surat suara pemilu di Pelabuhan Perawang, Kabupaten Siak, Jumat (5/1/2024). Untuk kloter pertama ini, ada 20 kontainer surat suara.
Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol mengatakan berdasarkan informasi dari KSOP pelayaran, kapal pengangkut logistik bernama Meratus bergeser dari Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Kamis (4/1/2024) malam.
"Kapal bergeser dari Pakning ke Pelabuhan Perawang. 10 jam estimasi, sampai di Pelabuhan Perawang. Waktunya diperkirakan antara pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, itu bisa sandar," ujar Ronny.
Ronny menjelaskan, personel Brimob disiagakan untuk pengamanan setiap tahapan. Mulai dari pembongkaran, penempatan, hingga kontainer berisi surat suara dimuat ke truk untuk dibawa ke gudang sementara yang berjarak 1 kilometer.
"Sampai proses sortir logistik, menuju ke kabupaten/kota masing-masing, itu masih dilakukan pengamanan dan pengawalan dari Brimob, kemudian Satlantas dan Samapta Polres. Sampai KPUD kabupaten/kota masing-masing," jelas Ronny.
Personel Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan lokasi sebanyak 120 orang. Untuk kegiatan pengawalan akan bergabung dengan masing-masing Polres yang memiliki gudang logistik KPUD. "Totalnya 200 lebih (personel)," kata Ronny.
Mantan Komandan Satuan Brimob Polda Riau ini menyebut percetakan surat suara dilakukan di Kelaten, Jawa Tengah. Surat suara kemudian dibawa ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, selanjutnya dibawa dengan kapal menuju Riau.
Untuk kloter pertama, surat suara yang diangkut ke Riau sebanyak 20 kontainer. Diperkirakan empat hari lagi, akan tiba kloter kedua yang akan diangkut sebanyak 19 kontainer lagi menuju Riau.
Sebelumnya, Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Pol Efrizal mengungkapkan, dari 20 kontainer, Inhil mendapat jatah 3 kontainer, Inhu 1 kontainer, Kampar 2 kontainer, Pekanbaru 4 kontainer, Kuansing 1 kontainer.
Kemudian, Pelalawan 1 kontainer, Rohil 2 kontainer, Rohul 2 kontainer, Siak 2 kontainer, dan Bengkalis 2 kontainer. "Ada 2 kabupaten/kota yang belum mendapat logistik pemilu, yakni Dumai dan Kepulauan Meranti," pungkas Efrizal.*.