Emas antam/internet
|
(CAKAPLAH) - Harga emas turun ke level terendah dalam 3 minggu pada Senin (8/1/2024), karena kenaikan imbal hasil Treasury AS menyusul ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) memudar. Investor menantikan pengumuman data inflasi AS untuk mencari kejelasan lebih lanjut.
Harga emas di pasar spot turun 0,9% jadi US$ 2.027 per ons setelah menyentuh harga terendah sejak 18 Desember di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS melemah 0,8% menjadi US$ 2.034.
Rilis data Jumat pekan lalu menunjukkan AS menambahkan lebih banyak pekerjaan pada Desember daripada yang diperkirakan ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Hal ini memicu keraguan di pasar keuangan bahwa bank sentral AS akan mulai memotong suku bunga pada Maret.
"Mungkin hal itu menghilangkan sebagian peluang penurunan suku bunga," ujar analis pasar di RJO Futures, Daniel Pavilonis seperti dikutip Beritasatu dari CNBC International.
Suku bunga lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara patokan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun tetap di atas 4% pada Senin.
Investor menunggu pengumuman indeks harga konsumen atau inflasi AS Desember Kamis (11/1/2024), diikuti indeks harga produsen Jumat (12/1/204).
Sementara harga perak turun 0,4% menjadi US$ 23,08 per ons, platinum turun 1,5% menjadi US$ 945, dan Paladium kehilangan 2,9% menjadi US$ 997,35, jatuh 10 hari berturut-turut.
Editor | : | Unik Susanti |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Ekonomi |