(CAKAPLAH) - Tidak sedikit yang merasa bahwa bulan Januari berlangsung begitu lama, dan keluhan tersebut baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Cuitan yang mengungkapkan ketidaknyamanan terhadap panjangnya bulan tersebut dibagikan oleh netizen X dengan akun @widino, dan mendapatkan respon besar dari netizen lain yang juga merasakan hal yang sama.
Menurut William Skylark, seorang peneliti dari Universitas Cambridge yang meneliti topik ini, sebenarnya durasi waktu di Januari sama seperti bulan-bulan lain yang memiliki 31 hari di dalamnya. Ini hanyalah sebuah persepsi yang berbeda dari masing-masing individu.
Skylark menjelaskan bahwa banyak orang merasa Januari terasa begitu lama karena ini merupakan bulan yang paling sibuk dalam setahun, terutama setelah bulan sebelumnya yang cenderung menyenangkan. Perasaan penat yang muncul saat memulai kembali pekerjaan setelah liburan Natal juga dapat memengaruhi persepsi waktu seseorang.
Zhenguang Cai, seorang mahasiswa PhD di UCL yang mempelajari persepsi waktu, menambahkan bahwa memulai kembali rutinitas pekerjaan dapat menyebabkan peningkatan tingkat kelelahan, yang pada gilirannya membuat waktu terasa melambat. Hal ini dapat dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, yang menyatakan bahwa tingkat dopamin yang lebih tinggi di otak, neurotransmitter yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, dapat membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.
Sebuah penelitian pada tahun 2010 melibatkan 37 mahasiswa yang diberikan tugas untuk menggarisbawahi kata-kata dengan kombinasi huruf ganda dalam sebuah teks panjang. Satu kelompok diberikan waktu 20 menit untuk menyelesaikan tugas tersebut, sementara kelompok lainnya diberi waktu lima menit.
Kedua kelompok diberitahu bahwa tugas tersebut seharusnya memakan waktu 10 menit. Para siswa kemudian diminta untuk membuat penilaian waktu retrospektif, yang mencerminkan jenis penilaian yang muncul saat seseorang mengeluh bahwa bulan Januari terasa terlalu lama.
Dengan begitu, panjangnya bulan Januari sebenarnya mungkin hanya sebatas persepsi subjektif dari pengalaman dan aktivitas individu selama bulan tersebut.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Serba Serbi |