PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 120 dan 140 Pekanbaru, yang terendam banjir akibat luapan air sungai kembali melakukan proses pembelajaran di sekolah. Mereka diizinkan melaksanakan pembelajaran di sekolah setelah air surut.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, saat ini dua sekolah tersebut sudah mulai masuk. Hanya saja, mereka mulai masuk hari ini belum langsung melakukan pembelajaran.
"Hari ini anak-anak sudah masuk. Tapi mungkin efektif belajarnya mulai besok. Karena kan ada anak-anak dan guru-guru sedang membersihkan sekolah sisa dari dampak banjir kemarin. Gotong royong dulu kan," ujar Jamal, Rabu (17/01/2024).
Ia pun memastikan tidak ada lagi sekolah lain di Pekanbaru yang terdampak banjir selain dua sekolah tersebut. "Dua sekolah ini kan terdampak banjir karena luapan air sungai. Kalau yang lain tidak ada yang terdampak," sebutnya.
Kalaupun ada, kata Jamal, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada sekolah untuk melakukan pembelajaran daring. Ia menjelaskan, masalah banjir sifatnya situasional.
"Ini kan sifatnya situasional, jika sifatnya membahayakan, ya kita izinkan untuk daring di rumah. Tapi kita evaluasi terus. Tidak molor begitu, kalau sudah memungkinkan masuk sekolah ya kita masuk," jelasnya.
Sebelumnya, SD Negeri 120 di Meranti Pandak dan 140 di Bambu Kuning diizinkan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Pasalnya, dua sekolah tersebut terendam banjir hingga memasuki ruang kelas.
Dua sekolah tersebut terendam banjir akibat luapan dari air sungai yang pasang hingga merendam dua fasilitas pendidikan di Pekanbaru. Ketinggian air di dua sekolah itu mencapai 15 centimeter di ruang kelas.
Mengingat hal itu, Disdik Pekanbaru pun memberikan izin untuk melaksanakan belajar daring. Izin itu juga diberikan untuk menjaga keselamatan siswa, yang dikhawatirkan terjadi hal-hal membahayakan.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Peristiwa, Pendidikan, Kota Pekanbaru |