(CAKAPLAH) -- Mantan presiden AS Donald Trump tertangkap kamera memiliki tanda kemerahan di salah satu bagian kulit pada tangannya. Penampakan itu terlihat saat Trump meninggalkan kediamannya di New York pada Rabu (17/1/2024) untuk menghadiri sidang pencemaran nama baik kolumnis E Jean Carroll.
Seperti halnya saat mempertanyakan kesehatan Trump di masa lalu, warganet di X (sebelumnya Twitter) dengan cepat berspekulasi tentang penyebab dari bercak merah tersebut. Ada yang menduga dia mengidap "herpes tangan" atau mungkin baru saja terjatuh.
Sebenarnya, cukup sulit untuk mendiagnosis suatu kondisi kulit hanya dari satu foto atau tangkapan kamera. Meski demikian, menurut dr Joshua Zeichner, seorang profesor dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City, AS, kondisi kemerahan ini kemungkinan besar dikarenakan ruam, tapi penyebabnya bervariasi.
"Ruam di tangan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, kondisi peradangan, hingga paparan eksternal," kata dr Zeichner, seperti dilansir dari Business Insider, Senin (22/1/2024).
Dokter Zeichner berbagi empat kemungkinan penyebab ruam di tangan Trump, yang semuanya mungkin kurang menarik dibandingkan spekulasi para warganet. Kemungkinan pertama yang menyebabkan ruam adalah kondisi kulit terlalu kering.
Dokter Zeichner mengatakan penyebab paling umum dari ruam tangan adalah kekeringan dan terlalu banyak mencuci. Mengingat bahwa Trump adalah seorang yang memproklamasikan diri sebagai seorang "germofobia", maka teori mencuci tangan yang berlebihan cukup rasional. Suhu dingin juga dapat menyebabkan kulit kering, yang lebih sering terjadi pada musim dingin.
Kemungkinan kedua, kondisi lepuh akibat bermain golf. Alternatif penyebab lainnya adalah lecet, yang menurut dr Zeichner bisa disebabkan oleh "gesekan dari aktivitas seperti golf, angkat beban, atau baseball". Mengingat Trump dikenal sering bermain golf, skenario ini juga masuk akal.
Kemungkinan ketiga adalah tangan Trump terkena air jeruk nipis. Dokter Zeichner mengatakan bahkan paparan jus jeruk nipis di bawah sinar matahari dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada kulit. Hal itu juga dikenal sebagai "luka bakar margarita".
Meskipun Trump tidak meminum alkohol, mocktail yang beraroma jeruk dapat menyebabkan bekas luka.
Kemungkinan keempat ada penyebab lain yang belum diketahui pasti. Seperti yang dikatakan dr Zeichner, ruam pada tangan bisa disebabkan oleh hal apa pun, termasuk sesuatu yang tidak disangka-sangka seperti gigitan serangga.
Belum lama ini dikabarkan Donald Trump berpeluang besar menjadi calon presiden (capres) 2024 setelah menang dalam pemungutan suara kaukus Iowa yang dilaksanakan Partai Republik. Namun, sebelumnya, kesehatan Trump juga sempat dipertanyakan beberapa pihak.
Editor | : | Jef Syahrul |
Sumber | : | Republika.co.id |
Kategori | : | Internasional |